Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini memiliki Juru Bicara (Jubir) yang memiliki paras cantik, yakni Anindya Kusuma Putri.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
SUPERBALL.ID, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini memiliki Juru Bicara (Jubir) yang memiliki paras cantik, yakni Anindya Kusuma Putri.
Wanita berusia 25 tahun itu sudah menjabat sebagai Jubir Kemenpora sejak bulan Mei 2017 untuk menggantikan Gatot S Dewa Broto yang naik jabatan menjadi Sekretaris Menpora (Sesmenpora).
Saat berbincang-bincang dengan BolaSport.com beberapa waktu lalu, wanita yang akrab disapa Anin itu mengaku tidak terlalu mengerti tentang sepak bola.
Dengan jabatan barunya di Kemenpora, ia mengaku harus banyak-banyak membaca berita sepak bola nasional.
Anin mengaku klub nasional pertama yang dikenalnya adalah PSIS Semarang.
Maklum, pemenang Puteri Indonesia 2015 itu lahir di Semarang, Jawa Tengah.
"Saya tahunya hanya PSIS, Persija (Jakarta), lalu saat ini ada beberapa klub di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, tetapi kurang mengikuti."
"Saat ini saya harus mengikuti dan yang saya tahu peserta Liga 2 harus menunjukan performanya untuk bermain di Liga 1," kata Anin.
Ketika ditanya apa yang diketahui tentang PSIS, Anin menjawab hanya mengetahui klubnya saja.
Terkait pemain-pemain yang bermain di PSIS Semarang ia tidak mengetahuinya.
"Saya hanya tahu suporternya saja Panser Biru, belum pernah nonton langsung pertandingan PSIS dan juga belum mengikuti siapa pemainnya," ucap Anin.
Wanita peserta Miss World 2015 itu mengaku belum pernah menyaksikan pertandingan sepak bola di Indonesia secara langsung, meskipun Timnas yang bertanding.
Ia berpikir bahwa penonton di Indonesia masih belum tertib dan ditakutinya ada kerusuhan apabila ia menyaksikan laga tersebut.
Anin memiliki cara agar suporter di Indonesia bisa nyaman menikmati pertandingan sepak bola.
Salah satunya dengan berdialog dengan klub tersebut dan jangan hanya merangkul ketua-ketua dari suporternya saja.
"Jadi jangan hanya orang orang elite tapi dari grassroot juga harus dirangkul dan ada pemimpin suporternya, karena yang lainnya penting juga untuk diajak bicara."
"Kita juga harus mengingatkan suasana nonton bola di Eropa itu seperti apa. Makanya saya berharap bisa nonton bola secara nyaman sama teman dan keluarga di Indonesia," jelasnya.
Anin sangat berharap atmosfer sepak bola di Indonesia bisa sama dengan Eropa.
Meskipun ia belum menyaksikan pertandingan di Eropa, Anin melihat di sana sangat nyaman untuk menyaksikan sebuah pertandingan.
Ada dua klub luar negeri yang menjadi idola dari Anin, yakni Chelsea dan Real Madrid.
Untuk Real Madrid, Anin sangat menyukai Cristiano Ronaldo.
"Di Chelsea ada Frank Lampard. Saya suka tendangan dan performanya."
"Kalau di Madrid sama Ronaldo karena dia mainnya bagus dan wanita suka laki-laki good looking," ucap Anin.