Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ternyata sepak bola kita belum merdeka," tulis Media Officer PSM Makassar Andi Widya Syadzwina di akun Instagram-nya, @widyasyadzwina.
Widya kecewa dengan kempimimpinan wasit asal Iran Bonyadifard Mooud yang dinilai merampas kemenangan PSM Makassar atas Persija Jakarta.
Pemain PSM Wiljan Pluim mencetak gol ketiga untuk PSM pada menit ke-75.
Tapi wasit menganulir gol itu karena menganggap Wiljan Pluim handball sebelum menyarangkan bola ke gawang Persija.
Dianulirnya gol Pluim memaksa PSM mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Selasa (16/8/2017).
Widya menuliskan di Instagramnya, hanya wasit yang bisa menghentikan Pluim.
Kerja kerasnya yang luar biasa dibayar wasit dengan keputusan yang kontroversial ditambah kartu kuning.
"Seandainya wasit asingnya sehat maka Pluim berhasil mencetak dua gol cantik ke gawang Andritany yang bagi saya merupakan kiper terbaik Indonesia saat ini," tulis Widya, dikutip SuperBall.id pada Rabu (16/8/2017).
Dalam status yang diunggahnya pada Selasa (15/8/2017) itu, Widya menegaskan harusnya PSM Makassar membawa enam poin dari dua laga tandang.
Pada pekan ke-19, PSM Makassar berhasil mengemas tiga poin di kandang Persela Lamongan.
Pluim memberikan mencetak gol manis ke gawang Persela Lamongan pada menit ke-85.
Sedangkan tiga poin sisa, harusnya didapat saat berhadapan dengan Persija Jakarta.
Sayangnya keputusan wasit menggagalkan harapan PSM Makassar membawa kemenangan ke Makassar.