Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti berdebat dengan warganet soal cuitannya tentang prestasi Timnas Indonesia U-22 di Twitter.
"Di era La Nyalla menjabat ketua Badan Tim Nas PSSI, sepakbola kita mempersembahkan Perak di Sea Games Myanmar dan Trophy juara AFF U-19," tulis La Nyalla, dikutip SuperBall.id dari akun Twitternya @LaNyallaMM1, Senin (28/8/2017).
Di era La Nyalla menjabat ketua Badan Tim Nas PSSI, sepakbola kita mempersembahkan:
— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) 27 Agustus 2017
Perak di Sea Games Myanmar dan Trophy Juara AFF u-19.
Sontak cuitan La Nyalla menghebohkan warganet.
Akun Twitter Nuwae, @RHPramana_11, membalas cuitannya La Nyalla dengan mengatakan La Nyalla jangan berbangga karena yang hebat adalah pemain.
ahhhhh kaga EMAS mah jangan bangga , yg hebat pemain nya pak
— Nuwae (@RHPramana_11) 27 Agustus 2017
La Nyalla langsung membalas cuitan tersebut hingga merembes ke masalah sanksi FIFA pada PSSI.
Fakta bukan bangga. Pemain hebat jelas harus diakui lebih hebat lagi kalau berprestasi
— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) 27 Agustus 2017
Itu kamu paham. Pembinaan butuh waktu, dana dan infakstrutur yg mendukung bukan instant sulap langsung menghasilkan prestasi
— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) 27 Agustus 2017
soal itu seluruh rakyat Indonesia juga paham pak , tapi kami kecewa ada suspend dari FIFA waktu itu tanggapan nya pak ??
— Nuwae (@RHPramana_11) 27 Agustus 2017
Suspend terjadi karena ada intervensi pemerintah yg dilarang FIFA dan saya berkali - kali mengajak duduk bersama untuk menghindari sanksi
— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) 27 Agustus 2017