Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga Borneo FC melawan Bali United kemarin merupakan kali pertama Pesut Etam bertanding dipimpin wasit asing.
Pengadil lapangan berkebangsaan Kyrgyzstan, Rysbek Shekerbekov, memimpin pertandingan tersebut, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (11/9/2017).
Debut wasit asing di Stadion Segiri rupanya kurang menguntungkan tuan rumah Borneo FC. Skor 0-0 menyudahi laga tersebut, dan Borneo FC harus puas dengan satu poin.
Usai laga kepemimpinan wasit Rysbek menjadi sorotan, terutama dari pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan yang menyebut kualitas wasit asing tersebut parah.
Pernyataan Iwan Setiawan itu sangat berbeda dengan komentar pemainnya, Patrich Wanggai.
(Baca Juga: Live Streaming Laga Hidup Mati Timnas U-19 Indonesia Vs Brunei)
Patrich menilai kinerja wasit asing pada laga tersebut lebih tegas ketimbang wasit lokal.
Padahal beberapa kali Patrich memperlihatkan gestur protes terhadap wasit Rysbek.
Patrich seakan tak puas dengan keputusan wasit tetsebut yang tidak memberinya pelanggaran ketika berebut bola dengan pemain Bali United.
(Baca Juga: Malu Dibantai di Dua Laga Terakhir, Brunei Siapkan Sengatan terhadap Timnas U-19 Indonesia)
Kendati demikian Patrich tetap menganggap wasit Rysbek sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
"Sebenarnya tidak masalah dengan wasit asing. Saya melihat kesalahan yang dia buat tidak sebanyak wasit lokal," ungkap Patrich, Selasa (12/9/2017).
"Artinya begini, dia (wasit Rysbek) lebih sekitar profesional dan tegas dalam memberi keputusan. Ada sebagian kesalahan kecil memang tapi dia bisa tutupi dengan ketegasannya," ujarnya.
Ia juga menilai hasil imbang yang diraih timnya bukan semata pengaruh kepemimpinan wasit asing.
Patrich berharap timnya bisa mengambil hikmah dari hasil imbang di laga kandang, dan fokus menatap pertandingan selanjutnya.
"Para pemain sudah kerja keras meskipun hasilnya imbang. Kita harus terus berjuang dan fokus lagi untuk laga selanjutnya supaya bisa memberikan kemenangan di kandang sendiri," ujarnya.