Tim Futsal Banten harus merasakan kekalahan pahit dari Tim Futsal Jawa Barat (Jabar) dalam babak delapan besar FFI Futsal Championship 2017.
Tim Futsal Banten menelan kekalahan 1-8 di GOR Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (15/9/2017).
Menurut Pelatih Banten M
Arion, kekalahan itu karena kesalahan dari para pemainnya.
Arion mengatakan, anak-anak asuhnya terlihat sering salah
passing saat berhadapan dengan tuan rumah.
Dukungan dari masyarakat Jabar saat laga melawan Banten membuat
Arion berpikir mental bermain anak-anak asuhnya tidak seperti biasa.
"Ini jadi evaluasi bagi kami mulai dari persiapan anak-anak karena kami kalah lebih ke mental bermain."
"Mental bermain Jabar juga lebih matang, tapi secara permainan seimbang."
"Cuma masalahnya delapan gol ke gawang kami karena kesalahan
passing," ungkap
Arion, Jumat (15/9/2017).
Banten sempat tertinggal 0-3 dari Jabar di babak pertama.
Pada awal babak kedua, Banten coba mengejar ketertinggalan itu, tetapi masih belum membuahkan hasil.
Walhasil, Banten mencoba taktik power play demi menjebol gawang Jabar.
Sayangnya, banyak kesalahan passing dari pemain Banten, sehingga Jabar mampu melesatkan lima gol lagi di babak kedua.
"Secara permainan seru, apalagi di babak kedua kami cukup mengimbangi, hanya saja tadi pas
power play kami kesulitan dan Jabar jauh lebih siap," ucap
Arion.
Kekalahan dari Jabar ini menjadi sebuah pemicu bagi Banten untuk menyiapkan tim futsal sebaik-baiknya.
Apalagi pada 2018 Banten akan mengikuti Pra-Pon dan
PON Papua di tahun 2019.
"Ke depannya kami proyeksi ke Pra-Pon dan PON di Papua karena pemainnya rata 1997-2001."
"Kami puas bisa mencapai babak delapan besar karena Pemrov Banten juga menargetkan hanya sampai ini."
"Kami sudah usaha, tetapi Allah yang menentukan," tutup
Arion.