Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel pekan ke-32 Liga-1 antara tuan rumah Semen Padang melawan Perseru Serui di Stadion Agus Salim, Sabtu (28/10/2017), ibarat babak grand final.
Kedua tim ini tengah berada di dua sisi.
Semen Padang berada di sisi sangat rawan.
Sementara tim dari Papua Barat itu sedikit lebih baik. Berada pas di bibir jurang.
Hasil pertandingan kedua tim akan menentukan nasib keduanya.
(Baca Juga: Irfan Bachdim Yakin Bali United Masih Punya Kans Juara)
Jika tuan rumah menang, akan menarik tim tamu ke dalam jurang degradasi yang kini ditempati Hengky Ardiles dan kawan-kawan.
Sebaliknya, jika tim tamu yang unggul, maka tim dari Bukit Indarung itu kemungkinan besar bakal terlempar dari Liga 1.
Oleh sebab itu pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, menyebut pertandingan melawan tim yang satu slot di atas timnya, sebagai pertandingan grand final.
“Ini adalah laga puncak yang akan menentukan nasib kedua tim ke depannya."
"Bagi kami, ini adalah babak grand final yang wajib dimenangkan. Karena langkah tim akan ditentukan dari hasil pertandingan melawan Perseru,” kata Syafrianto.
"Saya dan para pemain juga sudah sepakat untuk memberikan yang terbaik bagi Semen Padang,” tambah Syafrianto.
Saat ini posisi tim berjuluk Kabau Sirah berada satu strip di bawah Perseru dengan raihan 29 poin.
(Baca Juga: Cerita Kiper Mitra Kukar yang Gawangnya Dibobol Terens Puhiri)
Sedang tim tamu mengantongi 31 angka, dan sama-sama menyisakan dua pertandingan lagi.
Apapun hasil ini, akan menentukan nasib kedua tim. Meski dari dua laga sisa keduanya sama-sama melakoni tandang dan kandang.
Semen akan menjamu PS TNI dalam laga pamungkas yang didahului partai away ke kandang Arema.
Sementara Peseru akan kembali ke Serui untuk menjamu Borneo FC sebelum menutup kompetisi di kandang Persib Bandung.