Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bali United Diminta Tak Boleh Lengah Lawan Sriwijaya FC demi Jaga Kans Juara

By Andi Ernanda - Sabtu, 28 Oktober 2017 | 19:27 WIB
Penyerang Bali United, Sylvano Comvalius, merayakan gol pertamanya ke gawang PS TNI dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-31 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (20/10/2017) malam WIB. (INSTAGRAM.COM/BALIUNITEDFC)

Jelang duel lawan Sriwijaya FC, Senin (30/10/2017), Pelatih Bali United Widodo C Putro tidak ingin anak asuhnya hilang fokus dan konsentrasi.

Baginya, Bali United kini masih berada di jalur persaingan merebut gelar juara.

"Di kandang, kami tidak boleh lengah, Sriwijaya FC tim berkualitas, mereka sangat berbahaya jika tidak fokus dan menganggap remeh," ujar Widodo.

Sementara itu, menyoal kegagalan merebut puncak klasemen dari genggaman PSM Makassar dan Bhayangkara, Widodo Cahyono Putro mengaku tidak kecewa dengan hasil imbang 1-1 melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin kemarin.

(Baca Juga: Lawan Persipura, Arema FC Tak Diuntungkan Jadwal Padat)

Bali United nyaris gagal membawa pulang poin setelah tertinggal lewat gol Willian Lira hingga masa injury time.

Namun Sylvano Comvalius tampil sebagai pahlawan berkat golnya yang sukses menyamakan kedudukan.


Selebrasi penyerang Bali United, Sylvano Comvalius seusai membobol gawang Arema FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (8/10/2017). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Tambahan satu angka membuat Bali United tetap berada di peringkat ketiga klasemen dengan nilai 59, tertinggal dua angka dari PSM yang berada di posisi puncak.

“Kami sebetulnya menargetkan kemenangan, tapi kami juga mensyukuri hasil seri ini. Kami berada dalam tekanan lawan, tapi kami akhirnya bisa mencetak gol (penyeimbang),” ujar Widodo.

Mantan asisten pelatih timnas Indonesia ini menambahkan, faktor cuaca turut berpengaruh dalam performa anak asuhnya.


Widodo Cahyono Putra saat jumpa wartawan usai timnya Bali United menang 6-1 atas Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (8/10/2017)(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Menurut Widodo, pemain kesulitan mengembangkan permainan akibat stamina mereka terkuras.

“Saya mencatat cuaca panas di pertandingan ini mencapai 34 derajat celcius, sehingga pemain kami kelelahan. Seharusnya di bawah cuaca seperti ini ada water break,” imbuh Widodo.

 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P