Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dapat Hukuman dari AFC, Ini Komentar Edy Rahmayadi

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 31 Oktober 2017 | 21:25 WIB
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi selepas pertemuan 18 Klub Liga 1 bersama dengan PSSI dan PT LIB di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

 Federasi sepak bola Asia (AFC) secara resmi menjatuhkan hukuman denda kepada PSSI.

Hukuman itu diberikan akibat adanya pelemparan botol air minelar sebanyak 50-60 ke lapangan saat timnas U-22 Indonesia menghadapi timnas U-22 Kamboja dalam babak Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Agustus lalu.

Dalam laman resmi AFC, PSSI harus membayar denda sebesar 16 ribu dollar atau sekitar Rp 224 juta sampai waktu 30 hari mendatang.

PSSI juga akan menerima hukuman berat dari AFC andai kejadian seperti itu terulang kembali.

Hukuman tersebut membuat Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan komentarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI Angkatan Darat (AD) itu menyesalkan tindakan yang dilakukan suporter timnas Indonesia selepas menghadapi Kamboja.

"Ini yang suka merugikan PSSI," kata Edy di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017).

"Kami didenda karena salah satu pemain kami dan fans tidak bisa mengikuti aturan di sana dan terpaksa kami harus membayar," ucap Edy menambahkan.

Selain PSSI, AFC juga memberikan hukuman denda kepasa federasi sepak bola Malaysia (FAM) akibat suporternya menyalakan petasan saat menghadapi timnas U-22 Indonesia di laga semifinal SEA Games 2017.

AFC menjatuhkan hukuman dana sebesar Rp 105 juta.

Tak hanya itu FAM juga dijatuhkan denda sebesar Rp 70 juta akibat tidak menjadi tuan rumah yang baik saat timnas U-22 Indonesia bertemu Kamboja.