Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indra Sjafri Buka Suara Soal Kekalahan Telak Timnas U-19 Indonesia dari Malaysia

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 6 November 2017 | 15:06 WIB
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri memberikan instruksi kepada pemainnya dalam laga kontra Thailand di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (8/10/2017). (SUPERBALL.ID/ FERI SETIAWAN)

Timnas U-19 Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas U-19 Malaysia dalam laga fase Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19 Indonesia, secara mengejutkan dikalahkan Timnas U-19 Malaysia 4-1, Senin (6/11/2017) pagi WIB.

Selepas laga di Paju Public Stadium, Paju, Korea Selatan, Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri buka suara.

Pelatih asal Sumatera Barat itu coba memberikan alasannya terkait kekalahan telak anak-anak asuhnya.

Mantan pelatih Bali United itu mengungkapkan, kekalahan ini tak lepas dari rotasi pemain yang dilakukannya.

Pada laga yang digelar dengan mulai pukul 10.00 WIB itu, Indra Sjafri sengaja menyimpan Egy Maulana Vikri.

Egy Maulana baru dimainkan pada babak kedua, tepatnya menit ke-46, setelah Malaysia unggul 2-1 atas Timnas U-19 Indonesia.

Namun, masuknya Egy belum bisa membawa angin segar bagi Timnas U-19 Indonesia, bahkan Malaysia mampu mencetak dua gol lagi.

"Yang jelas, pada awal pertandingan kami mencoba beberapa pemain dengan komposisi yang lain."

"Namun, mereka kurang maksimal dan Malaysia mampu mengembangkan permainan," jelas Indra Sjafri.

Ini menjadi kekalahan kedua bagi Egy Maulana Vikri dkk di Kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

Sebelumnya, Timnas U-19 dibungkam tuan rumah Timnas U-19 Korea Selatan dengan skor 4-0, Sabtu (4/11/2017).

Hasil ini membuat Garuda Nusantara finis pada posisi ketiga dengan mengemas enam poin seusai mengalahkan Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Jika Timnas U-19 Indonesia bukan tuan rumah, maka Egy Maulana Vikri dkk tak bisa bermain di Piala Asia U-18 2018.

Penampilan Garuda Nusantara di kualifikasi ini hanya sebagai formalitas dalam rangka pembinaan pemain muda.

Diprotes Malaysia

Sebelum kualifikasi ini dimulai, Malaysia sempat protes kenapa Indonesia harus ikut karena sudah otomatis lolos sebagai tuan rumah.

Protes itu dilancarkan Pelatih Malaysia U-19 Indonesia Bojan Hodak.

"Hal pertama, saya tidak mengerti kenapa Indonesia harus bermain di babak kualifikasi."

"Mereka tuan rumah turnamen ini (Piala Asia U-19) dan sudah otomatis lolos ke babak utama," tegas Bojan Hodak.

Bagi Bojan Hodak kala itu, keikutsertaan Indonesia juga menambah rintangan dan memperberat timnya. 

"Hal kedua, saya mendapati masalah karena pemain kami harus pulang ke klubnya masing-masing untuk berkompetisi."

"Saya baru mendapatkan mereka kembali 10 hari saja menjelang kualifikasi dimulai." 

"Jadi, tentu saja kami takkan punya persiapan yang lebih baik dan panjang ketimbang Indonesia."

Bojan Hodak saat itu memprediksi, laga kontra Indonesia akan berlangsung berat.

Menurut pelatih asal Kroasia berusia 46 tahun itu, Indonesia memiliki permainan bagus, bahkan tetap menunjukkannya saat kalah dari Vietnam U-19 dan Thailand U-19 di Piala AFF U-18 2017.

Namun, ada satu kalimat sindiran Bojan Hodak terhadap Indonesia.

"Meski begitu, saya pikir mereka masih harus belajar bagaimana caranya memenangi pertandingan," ucap Bojan Hodak.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018.

Turnamen junior dua tahunan Asia itu digelar pada 18 Oktober hingga 4 November 2018.

Lima stadion akan dipakai untuk turnamen Piala Asia U-19 2018.

Kelima stadion adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion Pakansari, dan Stadion Wibawa Mukti.

Dua kekalahan tersebut tetap tidak membuat timnas U-19 gugur karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P