Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan kontroversial Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait sanksi telat terhadap Mitra Kukar membuat kecewa pemain Bali United.
Satu diantaranya adalah pemain bertahan Bali United, Abdul Rahman Sulaeman.
Berdasarkan surat PSSI no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017, komdis PSSI memutuskan pertandingan ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.
Surat yang ditanda-tangani Ketua Komdis PSSI, Asep Edwi Firdaus ini juga memutuskan Mitra Kukar dikenakan sanksi.
Hal ini pun membuat kecewa Abdul Rahman dan rekan-rekannya lantaran, kemenangan Bali United atas PSM Makassar yang diperjuangkan mati-matian terasa semakin menjauh begitu saja.
Otomatis, perjuangan keras tim berjuluk Serdadu Tridatu dalam perburuan gelar Liga 1 seperti sia-sia begitu saja.
“Ya pasti lah bang (kecewa). Bukan saya aja pasti semua kecewa mulai dari managemen pemain pelatih dan suporter."
"Kenapa harus nunggu pertandingan Makassar sama Bali coba?,” ucap pemain asal Kabupaten Sidrap kepada Tribun Bali, Rabu (8/11/2017).
Pemain berpostur jangkung itu mempertanyakan keganjilan keputusan Komdis PSSI yang dinilainya penuh dengan tanda tanya.
Tak sampai di situ, Abdul Rahman pun meluapkan kekecewaannya atas keputusan Komdis PSSI yang dianggapnya sangat aneh karena usaha keras Bali United akhirnya kalah dengan sepucuk surat.
“Sama aja perjuangan kerja keras mati-matian buru gelar tapi kalahnya sama surat ,” ujarnya singkat.