Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, ikut mengomentari soal sanksi Komdis PSSI kepada Mitra Kukar.
Seperti diketahui, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Mitra Kukar karena dianggap melanggar pasal 48 ayat (1) d dan (2) Kode Disiplin PSSI.
Mitra Kukar menurunkan pemainnya, Mohamed Sissoko, saat menghadapi Bhayangkara FC pada Jumat (3/11/2017).
Berdasarkan surat keputusan Komdis PSSI, Sissoko mendapat larangan dua pertandingan akibat kartu merah yang didapatkan ketika Mitra Kukar menghadapi Borneo FC, Senin (23/10/2017).
(Baca Juga: Kronologi Kasus Eks Pemain Liverpool di Mitra Kukar yang Bikin Sepak Bola Indonesia Kisruh)
Akibatnya, laga Mitra Kukar versus Bhayangkara yang awalnya berakhir imbang 1-1 berubah menjadi 3-0 untuk kemenangan Bhayangkara FC.
Kemenangan itu membuat Bhayangkara FC menempati puncak klasemen sementara Liga 1, menggeser posisi Bali United yang memiliki poin sama.
Menanggapi kasus tersebut, Achsanul Qosasi membuat kicauan di akun media sosial Twitter-nya.
Bagi PSSI (LIB), menghukum duit dan memberikan hadiah poin, sama asyiknya. Keputusan ada yg cepat, ada yg lambat. Ini Liga Now paling asyik.
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) 8 November 2017
"Bagi PSSI (LIB), menghukum duit dan memberikan hadiah poin, sama asyiknya," tulis Achsanul Qosasi.
"Keputusan ada yang cepat, ada yang lambat. Ini Liga Now paling asyik."
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on
Achsanul Qosasi berharap adanya perubahan soal sanksi di liga musim depan.
Musim depan harus diubah sanksinya: Yg melanggar yg dihukum, bukan memberi hadiah pd yg tdk melanggar. Krn tdk melanggar itu suatu kwajiban.
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) 8 November 2017
"Musim depan harus diubah sanksinya: Yg melanggar yg dihukum, bukan memberi hadiah kepada yang tidak melanggar," tulisnya.
"Karena tidak melanggar itu suatu kewajiban."