Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di sisa satu pertandingan lagi yakni melawan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda pada (11/11/2017), manajemen Arema FC mendapatkan "hadiah" dari Komdis PSSI.
Hadiah yang dimaksud adalah dengan dijatuhkannya sanksi kepada mereka karena ulah suporter.
Sanksi tersebut berupa denda sebesar Rp22.500.000, denda ini diperoleh setelah oknum suporter Arema FC kedapatan menyalakan smoke bomb.
Hal itu dilakukan pada saat laga Arema FC melawan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (4/11/2017).
“Surat dari komdis PSSI sudah kami terima, intinya ada oknum suporter yang kedapatan menyalakan smoke bomb saat pertandingan,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji kepada BolaSport.com pada Kamis (11/9/2017) pagi.
Menurut Sudarmaji, panitia pelaksana (panpel) sudah melakukan antisipasi dan memilki sistem untuk meminimalkan kecolongan barang-barang yang dilarang masuk ke stadion.
Namun, ternyata masih ada saja pihak-pihak yang memanfaatkan kelengahan petugas dengan menyalakan smoke bomb.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua di musim ini. Bukan hanya panpel yang harus lebih memperketat sistem masuk, tetapi juga dibutuhkan kesadaran dari suporter."
"Karena setiap pelanggaran yang dilakukan oleh suporter klub yang menanggung dendanya,” sambung Sudarmaji.
Pelanggaran yang dilakukan oleh suporter merupakan salah satu masalah yang harus diantisipasi oleh panpel Arema FC.
Masalah lainnya mereka harus memutar otak agar musim depan Aremania lebih antusias hadir di Stadion Kanjuruhan.
Sebab dalam pertandingan kandang musim ini, rata-rata Aremania yang menyaksikan langsung tidak lebih dari 10 ribu suporter, ini jelas tidak sepadan dengan kapasitas Stadion Kanjuruhan yang mampu menampung 45 ribu penonton.