Terengganu FA Tak Ingin Klub Rahmad Darmawan Terdegradasi Paksa

By Rabu, 15 November 2017 | 16:19 WIB
Pelatih Rahmad Darmawan (kiri) dan asistennya, Satya Bagja saat mendampingi T-Team FC yang menjamu Negeri Sembilan pada laga Grup A Piala Malaysia 2017 di Stadion Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Teren, 1 Agustus 2017. (Dok. T-TEAM FC)

Dua klub Liga Malaysia yang berasal dari negara bagian Terengganu kini sedang di landa masalah.

Hal tersebut karena Wakil Presiden 1 Persatuan Sepak Bola Negeri Terengganu (Persatuan Bola Sepak Negeri Terengganu/PBSNT), Datuk Wan Nawawi Wan Ismail, mengesahkan hanya satu tim dari Kuala Terengganu yang akan beraksi di Liga Super Malaysia musim 2018.

Sayangnya, musim depan dua klub dari Terengganu bakal sama-sama berlaga di Liga Super Malaysia.

T-Team yang lebih dahulu berada di Liga Super Malaysia dan Terengganu FA yang bakal naik kasta karena menjadi runner-up di Liga Premier Malaysia.

Karena kebijakan dari PBSNT, klub asuhan Rahmad Darmawan, T-Team disebut harus 'dipaksa' degradasi karena Terengganu FA yang naik kasta ke Liga Super Malaysia.

Menanggapi 'degradasi paksa' T-Team karena Terengganu FA naik kasta, Presiden Terengganu FA, Mohd Isa Che Arifin menolak usulan tersebut.

"Menurut saya sangat tidak bagus keputusan yang dikeluarkan PBSNT yang memaksa T-Team degradasi," ungkap Mohd Isa Che Arifin seperti dikutip dari Berita Harian.

"PBSNT harusnya melihat perjuangan pemain T-Team yang bertarung untuk menghindari degradari musim ini."

"Meski ada kabar 'degradasi paksa' untuk T-Team, Terengganu FA tak menyetujuinya," ungkapnya.

Mohd Isa Che Arifin malah berharap dua tim dari Terengganu bisa bersaing untuk menjadi juara Liga Super Malaysia musim depan.

"Kami tidak tahu apa yang direncanakan oleh PBSNT ke depannya, tapi kami ingin kedua tim dari Terengganu sama-sama di Liga Super Malaysia dan bertarung untuk trofi musim depan," ujarnya.