Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditawar Klub Lain, Sandy Firmansyah Pilih Bertahan di Sriwijaya FC

By Noverta Salyadi - Selasa, 21 November 2017 | 10:49 WIB
Sandy Firmansyah penjaga gawang Sriwijaya FC usai latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. (NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM)

Penjaga gawang Sriwijaya FC, Muhammad Sandy Firmansyah, mengaku masih betah bermain untuk klub berjuluk Laskar Wong Kito pada kompetisi 2018.

Kontrak Sandy di Sriwijaya FC akan berakhir pada Januari 2018.

Sementara itu manajemen akan mengumumkan komposisi skuat untuk musim depan pada 24 November 2017.

Menurut Sandy, sebagai pemain dirinya merasa nyaman berada di Sriwijaya FC karena ada kekompakan dan rasa kekeluargaan yang tinggi di klub yang bermarkas di kota Pempek ini.

“Saya merasa nyaman berada di Sriwijaya FC, hubungan di sini kekeluargaannya sangat baik."

"Tetapi keputusan tetap berada di tangan manajemen."

(Baca Juga: Jadi Pemain Termahal di Liga Malaysia, Ini Besaran Gaji Evan Dimas yang Ditawarkan Selangor FA)

"Saya bercita-cita ingin membawa Sriwijaya FC ke peringkat yang lebih baik setelah melihat prestasi tahun ini terseok-seok walaupun finis di papan tengah,” ujar Sandy.

Pemain berusia 33 tahun ini mengaku telah dihubungi beberapa klub dari Liga 1, tetapi dirinya masih belum memberikan jawaban.

“Saya akui memang ada klub Liga 1 baik yang berada di peringkat atas maupun papan tengah yang menghubungi meminta untuk bergabung."

"Tetapi saya masih menunggu manajemen. Saya senang berada di Sriwijaya,” tutur Sandy.

Selama penampilannya dengan Sriwijaya FC, Sandy terbilang minim bermain dibandingkan juniornya, Teja Paku Alam.

(Baca Juga: Dapat Sanjungan dari Sejumlah Pejabat, Tim PPLM UNJ Sukses ke Babak 8 Besar Piala Pancasila)

Sandi hanya terhitung 9 kali bermain. Tetapi dalam setiap penampilannya, Sandy hampir selalu mendapat pujian dari penonton.

Dikatakan Sandy semua yang didapatkannya berkat dukungan teman-temannya, pelatih, manajemen, maupun penonton yang telah memberikan dukungan agar tampil lebih baik.

“Saya hanya ingin berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim, dan saya tidak pernah membedakan junior dan senior."

"Kalau saya salah maka pantas untuk ditegur. Begitu juga sebaliknya, jika Teja salah maka saya juga akan menegurnya, kami saling mengisi kekurangan masing-masing,” jelas Sandy.

Menurut Sandy, saat ini dirinya masih berada di Malang memanfaatkan liburan dengan berkumpul bersama keluarga sambil menunggu keputusan manajemen soal masa depannya.

“Waktu libur saya gunakan untuk berkumpul dengan keluarga. Mereka tidak saya bawa ke Palembang, kecuali saya merasa kangen baru diajak ke Palembang,” tutur Sandy.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P