Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI secara resmi mengumumkan tidak memperpanjang kontrak pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri pada sesi jumpa pers di Kantor PSSI, Grand Rubina, Kuningan, Jakarta, Selasa (21/11/2017) sore WIB.
Indra Sjafri mendapat tugas untuk mengarsiteki timnas U-19 pada Februari 2017 dan akan berakhir pada Desember mendatang.
Meskipun PSSI belum memberikan pernyataan resmi mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Indra Sjafri, namun tersiar kabar bahwa sejumlah nama pelatih berpeluang untuk melatih timnas U-19.
Tim BolaSport.com merangkun sejumlah nama yang santer diberitakan akan ditunjuk untuk mengisi kursi kepelatihan timnas U-19.
(Baca Juga: Willian Pacheco Selangkah Lagi Hengkang dari Persija ke Malaysia)
Berikut empat pelatih yang memiliki peluang untuk menggantikan Indra Sjafri.
1. Abdul Manaf
Pelatih Persipura U-19 ini sukses membawa anak asuhnya menjadi jawara Liga 1 U-19 musim 2017.
Abdul Manaf pun sempat menyindir Indra yang tidak memasukkan pemain asal Papua ke dalam skuat Garuda Nusantara.
Abdul juga pernah mengecam sikap Indra Sjafri yang kurang cermat ketika blusukan mencari talenta muda ke penjuru Indonesia.
Bahkan, ia sempat meminta agar Persipura U-19 diuji coba melawan Egy Maulana Vikri dkk.
Wolfgang Pikal merupakan mantan asisten pelatih timnas Indonesia era Alfred Riedl di Piala AFF 2016.
Mantan asisten pelatih timnas Indonesia era Alfred Riedl pada Piala AFF 2016 ini sempat menimba ilmu kepelatihan di Arsenal, Aston Villa dan Ajax
Sebelum Indra Sjafri diumumkan PSSI pada menjadi pelatih timnas U-19 pada Februari 2017, Pikal merupakan salah satu kandidat kuat yang akan mengisi kursi kepelatihan timnas U-19.
Meskipun baru berusia 34 tahun, pelatih PS TNI ini memiliki sejumlah catatan yang terbilang mentereng. Dia sukses membawa PS TNI bertahan di Liga 1 pada musim depan.
Rudy Eka mulai menapaki karier kepelatihan di sebuah klub semipro yang berasal dari Australia, Monbulk Rangers.
Bersama timnya tersebut, ia sukses membawa anak asuhnya menjuarai Energy Cup 2012.
Rudya Eka juga sempat mengarsiteki klub Liga Bahrain, Al Najma, lantaran sang pelatih kepala mendapat sanksi tak boleh mendampingi tim di sejumlah pertandingan.
Hal inilah yang turut membuka jalan bagi pemain Indonesia untuk berkiprah di Liga Bahrain, yakni Ryuji Utomo.
Ia juga sempat mendapat tugas dari PSSI sebagai analis di Timnas U-19.
Pelatih asal Skotlandia itu sukses membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 musim 2017.
Melatih timnas dan tim kelompok umur usia muda sebetulnya bukan hal baru bagi Simon.
Simon pernah menukangi timnas Filipina. Selain itu, ia pernah mendapat tugas untuk melatih akademi di tim promosi Premier League, Brighton and Hove Albion.
Sebelumnya, Simon pernah menyatakan ketertarikannya untuk mengarsiteki timnas U-19 Indonesia.