Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Megabintang Real Madrid mengabulkan tiga permintaan Martunis Sarbini (20), putera asal Aceh yang merupakan anak angkatnya.
Hal itu dikisahkan oleh kakak asuh Martunis, Munawardi Ismail, kepada SuperBall.id dan BolaSport.com, Selasa (5/12/2017).
Martunis memang sempat diberikan tiga permintaan oleh Cristiano Ronaldo pada 2015.
Momen tersebut bermula saat Martunis mendapatkan beasiswa dari Sporting Foundations untuk belajar ilmu sepak bola dari klub masa junior Ronaldo, Sporting CP.
Di sana pula, Martunis beberapa kali bertemu dengan Ronaldo.
"Ronaldo memberikan hadiah Iphone 7 untuk Martunis," ucap Muna, sapaan Munawardi.
"Saat itu, Martunis memang mengatakan bahwa dirinya kesulitan berkomunikasi jarak jauh karena belum punya ponsel," tutur dia.
Permintaan kedua Martunis yang juga dikabulkan yakni, menyaksikan langsung pertandingan Real Madrid di Santiago Bernabeu.
"Waktu itu, Martunis mendapatkan kesempatan menonton langsung saat Real Madrid mengalahkan Getafe 4-1," kata Muna.
Selain itu, Martunis juga berkesempatan duduk di Stadion Jose Alvalade, untuk menyaksikan laga uji coba Portugal kontra Prancis.
"Yang ketiga, Martunis meminta Ronaldo untuk membantu pengobatan ayahnya yang menderita katarak," ucap dia.
“ Banyak hal terjadi di hidup ini,tapi anda tidak boleh Menyerah “(@paulpogba )
A post shared by Martunis Sarbini (@martunis_ronaldo) on
Ronaldo pun mengabulkan ketiga permintaan Martunis tersebut.
"Ronaldo juga bilang, jika Martunis ada apa-apa silakan hubungi asistennya saat itu, Marisa Mendes," tutur Muna.
Meski begitu, Martunis memilih beralih dari jejak ayah angkatnya.
Kini, remaja kelahiran Banda Aceh itu bergabung menjadi anggota kepolisian.
Kisah Martunis
Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung.
Ia bahkan sudah memakai kostum nasional Portugal bajakan yang ia beli di kota Banda Aceh.
Tiba-tiba datang gelombang tsunami.
Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III Sekolah Dasar bersama ibunya, Salwa, kakak laki-laki, Nurul A'la (12 tahun), dan adiknya, Annisa (2 tahun), berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pick up tetangganya.
Pada saat itu, bapaknya sedang bekerja di tambak.
Saat digulung ombak tsunami, pick up pun tenggelam.
Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi.
Lalu, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air.
Sebelum terpisah dengan kakak, adik serta ibunya, Martunis sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami.
Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami, sehingga berpisah selamanya.
Foto Martunis, bocah kelas III SD yang selama 19 hari terombang-ambing di laut tersangkut di hutan bakau, beredar di dunia maya seusai bencana tsunami pada 2004.
Hal yang menarik, ketika diselamatkan, Martunis mengenakan kaus sepak bola tim nasional Portugal.
Ronaldo menyempatkan menemui Martunis di Aceh dan memberinya beasiswa untuk sekolah.