Bek Timnas Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Aceh World Solidarity Cup 2017

By Gangga Basudewa - Kamis, 7 Desember 2017 | 15:12 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, bersama full-back Ricky Fajrin dalam sesi jumpa pers pasca-laga kontra Kirgistan pada Aceh World Solidarity Cup 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (6/12/2017). (SEGAF ABDULLAH/BOLASPORT.COM)

Bek kiri timnas Indonesia, Ricky Fajrin mengungkap permintaan maafnya tak bisa membawa Indonesia juara dalam turnamen Aceh World Solidarity Cup 2017.

Bek asal Bali United itu mengaku dirinya dan tim sudah memetik pelajaran penting dari turnamen tersebut.

Tak lupa Ricky pun mengucapkan terima kasihnya ke masyarakat Aceh yang mendukung Timnas Indonesia

“Pertama kami terima kasih kepada pemerintah Aceh, dan masyarakat Aceh yang datang dukung kami di stadion," kata Ricky.

"Walaupun kita runner-up tapi seperti kata pelatih kita banyak ambil pelajaran dalam turnamen ini. Semoga kedepan kita bisa lebih baik lagi," tambahnya.

Indonesia finis di posisi kedua setelah dikalahkan Kirgistan 0-1 pada laga yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Rabu (6/12) petang.

Ini merupakan satu-satunya kekalahan dari tiga laga yang dilakoni Evan Dimas dan kawan-kawan.

Sebelumnya, Indonesia mencatat kemenangan 4-0 atas Brunei Darussalam dan 3-2 atas Mongolia.

Kirgistan tampil sebagai juara dengan tidak terkalahkan dari tiga laga.

Kirgistan menang 3-0 atas Mongolia dan 4-0 atas Brunei Darussalam.