Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hindari Sanksi Besar AFC, Bali United Bakal Lebih Tegas pada Suporter di Liga Champions Asia

By Adif Setiyoko - Minggu, 17 Desember 2017 | 15:52 WIB
Pemain Bali United berkumpul mendengarkan pengarahan pelatih Widodo Cahyono Putra usai latihan Rabu (8/10/2018) pagi di Lapangan Trisakti, Legian. (YAN DAULAKA/ BOLASPORT.COM)

Persaingan berat di ajang Liga Champions Asia turut diikuti dengan regulasi yang ketat.

AFC menerapkan sanksi yang sama pada dua ajang yakni, Liga Champions Asia dan Piala AFC.

Bali United yang mengikuti kompetisi antarklub terbaik di Asia itu harus bersiap akan sanksi tersebut.

Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu harus mengeluarkan uang sebesar Rp 500 juta andai suporter menyalakan suar dan bom asap di dalam stadion.

Agar tak disanksi, CEO Bali United Yabes Tanuri meminta manajemen dan panitia lebih galak lagi pada suporter jelang kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) 2018.

"Denda atau sanksi yang diterapkan AFC lebih besar."

(Baca Juga: Joko Ribowo Rela Tinggalkan Anak dan Istri demi Arema FC)

"Di Indonesia bisa Rp 30 juta, kalau denda AFC bisa mencapai 30 ribu US dolar."

"Jadi misalnya ada bom asap, kami akan didenda sekitar 35 ribu US dolar atau setara Rp 500 juta," ujar Yabes Tanuri, Sabtu (16/12) sore.

"Laga Grup G Piala AFC, sudah berlaku seperti ini. Kami sebagai panitia penyelenggara akan lebih galak lagi," tegas Yabes Tanuri.

Yabes juga menjeaskan mengenai sanki dan denda terkait pelemparan botol.

Jika terjadi pelemparan botol di satu titik sebanyak lima kali, maka Bali United bisa disanksi sebesar 5000 US dolar atau setara dengan Rp 67 juta.

Apabila ditemukan 10 botol minuman, manajemen akan diberi sanki berupa denda sebanyak 10 ribu US dolar atau setara Rp 135 juta lebih.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P