Widodo Tertantang Loloskan Bali United karena Indonesia Tidur Panjang di Liga Champions Asia

By Muhammad Robbani - Kamis, 11 Januari 2018 | 18:30 WIB
Tim Bali United berlatih di pinggir lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (6/1/2018). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro merasa tertantang untuk meloloskan timnya ke Liga Champions Asia (LCA) sebagai perwakilan Indonesia.

Widodo sadar hal itu sulit diwujudkan karena Indonesia sudah lama absen mengirim wakilnya ke LCA.

"Kalau ditanya terbebani, saya rasa tidak. Tetapi justru menjadi tantangan tersendiri," kata Widodo kepada wartawan.

"Kami mau bertumbuh menjadi besar, kami bukan tim besar. Tetapi kami mau terus belajar menjadi tim besar," ucapnya.

Pencetak gol akrobatik di Piala Asia 1996 itu pun meminta dukungan dari pecinta sepak bola Indonesia.

"Kami ini baru berjalan 3 tahun, mohon doanya semoga Bali United menjadi tim yang benar-benar dipersiapkan untuk Liga Champions Asia," tandas pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah.

Bali United akan mengawali kiprahnya di pentas Asia dengan menjamu wakil Singapura, Tampines Rovers, pada kualifikasi LCA, babak Preliminary round 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (16/1/2018).

Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu masih harus melakoni dua laga lagi jika berhasil menang melawan Tampines Rovers.

Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan ditunggu tuan rumah Chiangrai United pada preliminary round 2 dan Shanghai SIPG untuk laga play-off.

Andai tak lolos ke babak utama, Bali United akan berkiprah di Piala AFC bersama wakil Indonesia lainnya, Persija Jakarta.

Sudah 7 tahun Indonesia tak punya wakil di fase grup kompetisi antar-klub tertinggi di Asia itu.

Arema adalah perwakilan Indonesia terakhir yang bermain di LCA pada musim 2011.

Sayangnya, Arema hanya menjadi juru kunci pada babak grup di bawah Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), Cerezo Osaka (Jepang), dan Shandong Luneng (Tiongkok).