Pemain Asing Seleksi Dituntut Pahami Filosofi Bermain PS TNI

By Muhammad Robbani - Senin, 15 Januari 2018 | 19:00 WIB
Pemain Arema FC Johan Alfarizie (tengah) berusaha mempertahankan bola dari hadangan gelandang PS TNI, Redouane Zerzouri (kanan). Arema dan PS TNI berakhir imbang 0-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (14/10/2017). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada tak bisa menjamin Elio Bruno Martins dan Redouane Zerzouri masuk dalam skema yang disiapkannya untuk mengarungi Liga 1 musim 2018.

Elio dan Zerzouri akan dilihat permainannya terlebih dahulu pada Piala Presiden 2018, sebelum memutuskan apakah keduanya akan direkrut atau tidaknya.

Meski keduanya merupakan anggota tim musim lalu, Rudy Eka beralasan bahwa timnya akan mengusung filosofi bermain yang berbeda.

Dengan alasan itu, Rudy Eka menilai bahwa Elio dan Zerzouri belum tentu mampu memahami filosofi permainan yang diinginkannya.

"Pertimbangannya karena filosofi bermain PS TNI berubah. Saat saya pertama kali sdatang, tim ini tambal sulam," kata Rudy Eka, kepada SuperBall.id, lewat pesan singkat.

"Karena banyak pemain cedera dan tim bermain tanpa konsep. Pemain juga banyak dapat kartu kuning karena bermain asal spartan," ujarnya menambahkan.

Pelatih muda berusia 35 tahun itu tak ingin mengubah gaya bermain lugas timnya, tetapi pemain dituntut harus bermain lebih cerdas.

"Sekarang saya tetap mau mempertahankan permainan spartan, dan harus bermain lebih pintar," katanya menutup.