Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kutukan Piala Presiden, Ini Kata Ismed Sofyan

By Muhammad Robbani - Kamis, 22 Februari 2018 | 13:57 WIB
Bek kanan Ismed Sofyan (kiri) bersama pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra (tengah) saat konferensi pers di Balai Persis, Solo, Jumat (9/2/2018). (KAUTSAR RESTU YUDA/BOLASPORT.COM)

Pemain senior sekaligus kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, tak mau terbawa mitos terkait tim-tim yang melempem setelah menjuarai Piala Presiden.

Hal itu pernah dialami Persib Bandung, yang harus puas akhiri musim di peringkat lima pada turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship (ISC) A musim 2016.

Padahal, Persib merupakan juara pada Piala Presiden edisi perdana tahun 2015.

Nasib serupa dialami Arema FC, yang hanya bisa tempati peringkat ke-9 Liga 1 musim 2017 meski menjuarai Piala Presiden 2017.

Ismed Sofyan bukannya tak sadar dengan fakta itu. Hanya, bek asal Aceh itu sekadar menyebutnya sebagai hal yang patut dihindari dan tidak perlu ditakuti.

"Saya rasa itu sugesti. Sepanjang kami melakukan persiapan yang bagus, saya rasa tidak ada yang tidak mungkin," kata Ismed kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, di Lapangan Sutasoma, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

"Jadi kalau hanya berpatokan pada sugesti, itu merupakan sesuatu yang tidak tepat," ujarnya.


Gelandang Bali United, Stefano Lilipaly (kanan), berduel dengan bek Persija, Ismed Sofyan, pada laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama GBK pada Sabtu (17/2/2018).(FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)


Pemain berusia 38 tahun itu justru mengatakan bahwa gelar juara Piala Presiden 2018 justru membangkitkan kepercayaan diri timnya.

"Yang pasti kami sangat percaya diri dengan keberhasilan kemarin menjuarai Piala Presiden. Kami menatap kompetisi Liga 1 dan Piala AFC lebih percaya diri," tuturnya.