Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chief Executive Officer (CEO) PT Persaudaraan Sepakbola Makassar, Munafri Arifuddin, meminta operator agar memperhatikan hal ini dengan cermat.
“Jangan main-main. Mau sampai kapan begini terus," ujar Munafri, Sabtu (3/3/2018) yang dikutip SuperBall.id dari Tribun Timur.
Kata Munafri, PSM sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri, bahkan telah dua kali mengadakan pemusatan latihan di Denpasar, Bali.
Menurutnya, dalam masa persiapan itu ada tahapan-tahapan yang harus berjalan sesuai dengan program sehingga molornya jadwal tentu sangat berefek besar.
“Bisa membuat pelatih dan pemain kebingungan dengan kondisi ini," sambung Munafri.
Selain itu, molornya jadwal juga berdampak pada perencanaan finansial tim, sebab makin lama kompetisi dimundurkan maka makin besar pula biaya operasional yang harus dikeluarkan.
Alasannya, tim sudah memulai persiapan pada awal tahun, kemudian jika betul kompetisi dimulai akhir Maret maka perkiraan selesai bisa sampai awal tahun depan terlebih ada gelaran Piala Indonesia tahun ini.
“Hal-hal seperti inilah yang menurut saya juga harus menjadi pertimbangan dari operator," pungkas Munafri. (Ilham Mulyawan)