Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Transfer Egy Maulana Vikri ke Lechia Gdansk akhirnya menjawab berbagai teka-teki masa depan pemain Timnas U-19 tersebut selama ini.
Sebelumnya Egy sempat dikaitkan dengan berbagai klub Eropa, mulai dari Espanyol, Sporting Lisbon, Saint-Etinne, Legia Warsawa bahkan Real Madrid.
Namun banyak pihak dibuat terkejut kala Egy justru bergabung di Lechia Gdansk.
Pada wawancara ekslusif dengan media Polandia, Se.pl, Egy mengungkapkan alasannya.
Berikut SuperBall.id dan Bolasport.com merangkum alasan-alasan tersebut:
1. Posisi Polandia di Peringkat FIFA
Pada media Polandia, Egy menyebutkan bahwa ia telah mengamati Liga Polandia selama beberapa waktu.
Menurut Egy, Polandia memiliki peringkat FIFA yang cukup baik.
Bertengger di posisi 7 dan mengalahkan negara-negara terkenal lain seperti Inggris.
(Baca Juga: Persija Main Imbang di Babak Pertama Lawan SLNA, Serangan Macan Kemayoran Masih Tumpul)
Hal tersebut juga lah yang menjadi pertimbangannya dalam memilih Lechia.
"Saya tau pemain-pemain Liga Polandia dan hari pertama di Gdansk hanya membuktikan bahwa saya telah memilih dengan baik," ucap Egy
2. Penduduk yang Ramah
Keramahan penduduk Polandia rupanya menjadi salah satu alasan Egy kepincut bermain di Lechia Gdansk.
"Bagi saya, yang terpenting adalah merasa bahagia di klub saya."
"Dan saya merasakannya sejak pertama kali mendarat di Gdansk."
"Sampai saya bertanya pada manager saya, Dusan Bogdanovic, apakah semua warga Polandia seramah orang-orang yang telah saya temui," ucap Egy.
Egy juga mengungkapkan bahwa yang terpenting baginya adalah merasa betah di suatu tempat, seperti yang ia rasakan di Gdansk saat ini.
3. Halangan Bahasa di Prancis
Egy Maulana Vikri sebelumnya sempat dikaitkan dengan klub asal Prancis, Saint-Etienne.
Egy pun mengungkapkan alasannya urung berlaga di Prancis.
"Selama tujuh hari saya berada di Saint-Etienne. Mereka ingin saya menetap di sana."
"Namun, ada sesuatu yang hilang. Di sana, saya tak merasakan kenyamanan seperti di rumah," ujar Egy.
"Mereka berbicara kepada saya di ruang ganti, dan sama sekali tak saya pahami."
(Baca Juga: Egy Maulana Diledek Media Asing Ternama di Asia)
"Saya bisa cocok dengan bahasa Inggris, tapi tidak dengan Prancis."
"Mungkin penghalang ini berarti saya tidak yakin apakah ini tempat yang baik untuk saya."
"Itu sebabnya saya mengatakan kepada manajer saya bahwa kami harus mempertimbangkan tawaran lainnya," ujarnya.
4. Lechia Langsung Menawarkan Posisi di Tim Senior
Lechia Gdansk memang langsung menawarkan kontrak selama tiga musim di tim senior untuk Egy Maulana Vikri.
Rupanya hal ini juga menjadi pertimbangan Egy untuk menolak tawaran klub-klub lain.
Egy menginkan kariernya di klub besar diawali dengan proses transfer.
"Saya punya ambisi yang besar, tapi saya juga masih sangat muda. Saya ingin bermain untuk kub besar suatu hari, tapi tidak melalui akademi, melainkan melalui transfer" ucap Egy.