Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, berbicara soal alasan dipilihnya Milos Krkotic sebagai rekrutan bagi tim besutannya untuk musim kompetisi 2018.
Rekrutan anyar Bali United asal Montenegro, Milos Krkotic, sudah mulai berbaur dengan rekan-rekannya saat sesi latihan sore di Lapangan Trisakti, Legian, Minggu (19/3/2018).
Krkotic terlihat sudah langsung akrab dengan beberapa pemain Serdau Tridatu, salah satunya Ilija Spasojevic.
Hal ini boleh jadi karena Spaso, yang sudah dinaturalisasi ke WNI (Warga Negara Indonesia), juga punya darah Montenegro.
Lalu apa yang membuat Bali United, terutama sang pelatih Widodo Cahyono Putro, tertarik dan memutuskan mengambil pemain yang pernah berkostum timnas negaranya saat babak kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Inggris ini?
Kepada BolaSport.com usai memimpin latihan anak asuhnya, Widodo mengaku menerima Milos Krkotic melalui beberapa pertimbangan, termasuk masukan dan rekomendasi dari pelatih FK Kukesi, klub sang pemain di Liga Albania.
(Baca juga: Egy Maulana Vikri Dinilai Tak Seharusnya Bermain di Eropa)
"Terkait pemain bersangkutan, kami sudah berkomunikasi dengan pelatih di klub terakhirnya di Albania yang kebetulan teman dari Hans Peter Schaller (staf pelatih Bali United) yang sama-sama dari Austria," ucap Wiwid, sapaan akrab Widodo.
"Ternyata dari komunikasi itu, diberi tahu kalau ini pemain bagus dan berkualitas." kata sang pelatih.
Adapun sang pelatih hadir menggantikan gelandang asal Belanda, Kevin Brands.
Pemain yang disebut terakhir ini beberapa kali menjadi sasaran kritik dan kekecewaan akibat performa buruknya.
Selain dari rekomendasi pelatih di Albania, Widodo juga melihat dan mempelajari aksi-aksi Krkotic lewat rekaman video.
"Kalau lihat di video, pergerakannya sangat baik karena sampai turun kebelakang ambil bola dan bantu naik menyerang. Saya lihat menjanjikan untuk menyuplai bola ke striker seperti Spaso," ujar Widodo.
Soal suplai bola matang buat Spaso memang harus menjadi perhatian penting sang pelatih di Bali United.
Tak seperti ketika sangat ganas saat memperkuat Bhayangkara FC di putaran kedua Liga 1 2017, Spaso agak kesulitan mencetak gol bersama tim asal Pulau Dewata ini.