Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belum Punyar Markas, Persija Ingin Tukar Status Kandang dengan Persebaya

By Mochamad Hary Prasetya - Sabtu, 26 Mei 2018 | 14:36 WIB
Para pemain Persija Jakarta bertepuk tangan kepada para suporter seusai laga semifinal leg 2 zona ASEAN Piala AFC 2018 kontra Home United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/5/2018) malam WIB. ( MAULANA MAHARDIKA/KOMPAS.COM )

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengatakan bahwa kemungkinan besar pihaknya akan bertukar status kandang dengan Persebaya Surabaya.

Keputusan itu menjadi alternatif terakhir apabila Persija tidak bisa menggelar pertandingan di Jakarta dan sekitarnya.

Laga melawan Persebaya itu sejatinya akan berlangsung pada Minggu (3/6/2018).

(Baca Juga: Ini yang Dilakukan Timnas U-19 Jelang Hadapi Persis Solo)

Manajemen Persija kesulitan mencari stadion untuk menggelar pertandingan tersebut lantaran semua stadion di Jakarta dan sekitarnya tak bisa dipakai.

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, sudah harus steril jelang Asian Games 2018.

Sementara Stadion Patriot, Bekasi, masih belum selesai tahap renovasinya sampai akhir Juli mendatang.

Tinggal Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, yang semestinya bisa dipergunakan Persija menjamu Persebaya.

Sayangnya, laga tersebut bentrok dengan pertandingan Timnas U-23 Indonesia kontra Thailand di Stadion Pakansari pada Minggu (3/6/2018).

Ini yang membuat Persija berharap bisa bertukar status tandang dengan Bajul Ijo.

(Baca Juga: Bomber Asing PSMS Masih Tumpul, Djanur Siapkan Calon Pengganti)

Dengan opsi tukar status kandang, artinya Persija terlebih dahulu bertandang ke markas Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Hanya, bila pun disetujui oleh Persebaya, keinginan Persija itu harus direstui dahulu oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2018.

"Bertukar status kandang menjadi alternatif terakhir kami karena kami masih berusaha untuk mencari stadion di sekitaran Jakarta untuk menggelar laga tersebut," kata Gede saat dihubungi SuuperBall.id dan BolaSport.com.


Dua bek Persija Jakarta, Jaimerson da Silva Xavier (kiri) dan Maman Abdurahman merayakan kemenangan timnya atas Persipura pada laga pekan ke-10 Liga 1 2018 diStadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (25/5/2018) Malam. ( FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM )

"Stadion Patriot masih renovasi dan saat ini rumputnya masih belum selesai disiram dan kalau Stadion Pakansari ya hanya bisa dipergunakan untuk kebutuhan INASGOC," ucap pengusaha asal Surabaya tersebut.

Sebenarnya ada stadion di Jakarta yang lolos verifikasi untuk menggelar pertandingan di Liga 1 2018, yakni Stadion PTIK.

(Baca Juga: Bomber Asing PSMS Masih Tumpul, Djanur Siapkan Calon Pengganti)

Tampaknya, Gede tidak akan menggelar pertandingan Persija kontra Persebaya di stadion berkapasitas 3 ribu penonton tersebut.

Pasalnya pasti stadion itu tidak akan muat untuk The Jakmania yang selalu hadir dengan lebih dari 20 ribu penonton.

Terlebih, Persebaya juga memiliki basis suporter yang harus mendapatkan tempat bila menggelar laga di Stadion PTIK.

 

"Kalau kami paksakan di Stadion PTIK ya bisa hancur. Jadi ya Persija harus bersabar dan jujur tidak punya lapangan sangat berpengaruh ke mental bermain," kata Gede.

Persija sebelumnya sempat dijanjikan akan dibangunkan stadion oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hanya, sejauh ini janji tersebut belum menunjukkan sinyal bakal diwujudkan.

"Dari 18 klub di Liga 1 2018, hanya Persija yang selalu kesulitan untuk mendapatkan stadion," ujar Gede beberapa waktu lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P