Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edy Rahmayadi Menang di Sumut, Nurdin Halid Kalah di Sulsel

By Fitri Asrianggi - Rabu, 27 Juni 2018 | 21:47 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi unggul dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara versi hitung cepat. ( TWITTER/EDY RAHMAYADI )

Dua sosok yang masih dan pernah menduduki kursi nomor satu PSSI baru saja mengikuti Pilkada Serentak 2018, Rabu (27/6/2018).

Kedua sosok itu adalah Edy Rahmayadi dan Nurdin Halid.

Edy Rahmayadi bersaing dalam pemilihan calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2018-2023.

Nurdin Halid bersaing dalam pemilihan calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018-2023.

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajeckshah unggul atas pesaingnya, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.


Quick count Indikator Politik hingga 14.55 WIB dengan data masuk 57,67%:

Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah: 55,21%
Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus: 44,79%

Quick count SMRC hingga 14.54 WIB dengan data masuk 61,00%:

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah 59,25%
Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus 40,75%

Quick count Charta Politika hingga 14.38 WIB dengan data masuk 43,25%:

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 61,99%
Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus: 38,01%

Quick count LSI Denny JA hingga 14.38 WIB dengan data masuk 66,57%:

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 54,17%
Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus: 45,83%

Edy Rahmayadi, yang kini masih berstatus Ketua Umum PSSI, bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada seluruh pemilihnya.

Bagi mantan Panglima Kostrad dan Pangdam I/Bukit Barisan itu, tujuannya bukan sekadar menjadi gubernur, tapi juga bagaimana dengan legalitas kekuasaan yang diamanahkan mampu menjadikan Sumut bermartabat sesuai visi dan misi.

(Baca Juga: Segera Bangun Sentra Latihan Terbaik, Persib Siapkan Lahan 10 Hektare)

"Saya bersyukur kepada Allah SWT atas hasil quick count sementara," ucap suami Nawal Lubis itu, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Tribunnews.com.

Sedangkan Nurdin Halid, yang berpasangan dengan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, menempat posisi kedua dari empat pasangan kontestan.

Perolehan suara Nurdin Halid tertinggal jauh dari pasangan Nurdin Abdullah-Andu Sudirman Sulaiman.

Quick count Indikator Politik hingga 14.36 WIB dengan data masuk 78,33%:

Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar: 26,26%
Agus Arifin Nu'mang-Tanri Bali Lamo: 10,75%
Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman: 43,43%
Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar: 19,56%

Quick count Indo Barometer hingga 14.35 WIB dengan data masuk 59,00%:

Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar: 27,48%
Agus Arifin Numang-TanriBali Lamo: 9,21%
Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman: 42,69%
Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar: 20,62%

Quick count LSI hingga 14.42 WIB dengan data masuk 82,33%:

Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar: 26,85%
Agus Arifin Numang-TanriBali Lamo: 10,05%
Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman: 41,79%
Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar: 21,31%

Quick count SMRC hingga 14.42 WIB dengan data masuk 74,00%:

Nurdin Halid (NH)-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar: 28,36%
Agus Arifin Numang-TanriBali Lamo: 9,27%
Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman: 43,29%
Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar: 19,08%

Edy Rahmayadi mulai menduduki kursi Ketua Umum PSSI sejak 2016.

Nurdin Halid menjadi Ketua Umum PSSI pada periode 2003-2011.

Kemenangan Edy Rahmayadi di Sumut menjadi trending di Twitter dengan kata "PSSI".

Sejumlah pihak mengucapkan selamat kepada Edy Rahmayadi sambil berharap segera meletakkan jabatan Ketua Umum PSSI.

Akun Twitter Informasi Bola Indonesia, misalnya, menulis, "Selamat, Pak Edy. Saatnya meletakkan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI. Fokus saja ke Sumut, Pak, Bahagiakan & sejahterakan warga Sumut. Biarkan sepak bola Indonesia diurus oleh yang lain."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P