Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta baru saja merekrut kiper baru dari PSM Makassar, Shahar Ginanjar.
Shahar Ginanjar berlabuh ke Persija Jakarta dengan status pemain pinjaman.
Kepastian berlabuhnya Shahar di ibu kota disampaikan sendiri oleh Direktur Utama Persija, Gede Widiade, saat dihubungi BolaSport.com, Senin (23/7/2018).
"Kiper (Shahar Ginanjar) satu sudah sepakat, sore ini dia akan datang untuk latihan bersama tim," kata Gede.
Kini, Persija jadi pelabuhan keenam kiper kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, 27 tahun lalu itu.
Karier profesional Shahar bermula kala ia dipromosikan Djadjang Nurdjaman pada tahun 2011 silam.
(Baca juga: PSSI Sampaikan Pesan kepada Andres Iniesta Terkait Todd Rivaldo Ferre)
Shahar muda yang memperkuat Pelita Jaya U-21 diajak Djadjang untuk tampil di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011/2012 bersama Pelita Jaya Karawang.
Bersama Djanur, sapaan akrab Djadjang, selama semusim di Pelita Jaya, Shahar bermain sebanyak sembilan kali.
Kala itu, pria dengan tinggi badan hingga 180 cm tersebut menjadi pelapis dari kiper yang kini berseragam Bali United, I Made Kadek Wardhana.
Musim berikutnya, tepatnya di tahun 2013, kepindahan Djanur ke Persib Bandung menjadi berkah tersendiri bagi Shahar.
Pasalnya, Shahar juga turut diboyong Djanur ke tim kebanggaan Bobotoh itu.
Namun, selama lebih-kurang tiga tahun berada di Bandung, Shahar tak juga dapat tempat utama di bawah mistar Maung Bandung.
Tercatat di situs soccerway, dalam tiga musim, tak lebih dari 12 kali Shahar tampil menjaga gawang Persib.
Shahar harus bersabar menanti kiper utama Maung Bandung kala itu, I Made Wirawan berhalangan untuk tampil.
Tak banyak mendapat kesempatan bermain membuat Shahar memutuskan hengkang ke Mitra Kukar pada medio 2015.
Alih-alih jadi pilhan utama Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukar saat itu, Shahar kembali jadi yang kedua.
Padahal, di awal gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) A musim 2016, ia sempat bermain gemilang.
Tetapi, inkonsistensi penampilan Shahar tampaknya jadi salah satu alasan Jafri untuk menjajal kiper Naga Mekes lainnya, Geri Mandagi.
Tak mau menyerah, Shahar kembali mencoba peruntungan di tim baru.
Awal tahun 2017, ia memutuskan berlabuh ke Barito Putera.
Semusim di klub kebanggaan masyarakat Banua itu, Shahar tampil sebanyak sembilan kali.
Dari sembilan penampilannya itu, 10 bola sukses menggetarkan jala gawang yang dijaganya.
Shahar tak jua jadi pilihan utama di bawah asuhan Jacksen F. Thiago. Ia kalah bersaing oleh Aditya Harlan.
Teranyar, bersama PSM Makassar, kiper yang identik dengan nomor punggung 12 itu hanya bermain dua kali sebelum akhirnya memutuskan hengkang ke Persija.
Dari dua penampilannya bersama Juku Eja, ia kebobolan lima gol.
Kini, di kubu Macan Kemayoran, Shahar berada di bawah bayang-bayang nama besar Andritany Ardhiyasa.
Apakah Persija merupakan tempat terbaik bagi karier Shahar dan bakal jadi pelabuhan terakhirnya?