Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kaki Pemain Ini Masih Dijahit, Persegres Terpaksa Mainkannya Saat Lawan PSBK

By Sahlul Fahmi - Kamis, 16 Agustus 2018 | 11:23 WIB
Kapten Persegres Gresik United, Wismoyo Yudistio (kuning), berupaya melepaskan tembakan di tengah kepungan pemain Martapura FC pada laga lanjutan Liga 2 2018 di Stadion Demang Lehman Martapura, Senin (6/8/2018). (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Dengan kekuatan terbatas, Persegres takluk dari tuan rumah PSBS Biak dengan skor 0-4 di Stadion Cendrawasih, Biak, Rabu (15/8/2018).

Dalam lawatan ini, Pelatih Persegres Sanusi Rachman memang hanya memiliki 12 pemain yang bisa dibawa ke Biak.

Laga kontra PSBS merupakan laga tunda yang seharusnya digelar pada 25 Juli lalu.

Karena saat itu kedua tim mengalami kesulitan penerbangan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menunda pertandingan.

(Baca Juga: Cedera, Satu Bek Timnas U-23 Indonesia Dilarikan ke Rumah Sakit)

"Seusai melawan Madura FC, tim PSBS Biak tertahan di Kota Sumenep karena tidak mendapatkan tiket balik ke Biak," kata Asisten Pelatih Persegres Fery Hadi Kurniawan kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.

"Sementara Persegres yang hendak melakukan lawatan ke Biak juga mengalami kesulitan yang sama. Akhirnya laga pun ditunda," ujarnya.

Setelah ditunggu akhirnya PT LIB pada tanggal 7 Agustus mengumumkan jadwal pertandingan laga PSBS Biak vs Persegres.

Laga itu digelar pada 15 Agustus dimana kompetisi Liga 2 telah memasuki pekan kedua.

(Baca Juga: Mario Gomez Penuhi Janji kepada Kim Kurniawan dalam Laga Persib Kontra PSKC)

Masalah timbul setelah dalam peraturan yang muncul PT LIB mewajibkan pemain yang diturunkan adalah pemain yang terdaftar pada putaran pertama.

Padahal tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu telah kehilangan banyak pemainnya yang terdaftar di putaran pertama.

"Kami hanya punya 12 pemain sisa putaran pertama yang bisa dibawa ke Biak."

"Ada tiga pemain, yakni Obet Rivaldo, Sigit Hermawan dan Amirul Syafaat kondisinya sedang cedera sehingga tidak mungkin kami paksakan bermain," ucap Sanusi.

Bahkan Wismoyo Widhistio yang mengalami luka robek di tulang kering kaki pada laga sebelumnya, terpaksa dimainkan dalam laga kontra PSBS Biak.

"Tak ada pilihan lain kecuali harus memainkan Wismoyo."

"Bahkan Ahmad Faozan yang berposisi sebagi kiper terpaksa kami mainkan sebagai penyerang karena kami kekurangan pemain."

"Kami hanya memiliki satu cadangan, yakni kiper Wais Al Qorni," ucap pelatih yang akrab dipanggil Pak Uci tersebut.

Kondisi ini membuat pelatih asal Makassar tersebut bisa menerima kekalahan timnya dengan lapang dada.

"Saya seperti hanya bermain dengan sembilan pemain."

(Baca Juga: Timnas Putri Maladewa Sambut Laga Kontra Indonesia Tanpa Rasa Gentar)

"Sebab saya tak bisa berharap banyak kepada Wismoyo yang kakinya ada luka jahitan serta kiper Faozan yang saya paksa bermain sebagai penyerang," keluh pensiunan karyawan PT Petrokimia Gresik itu.

Meski begitu dirinya tetap salut kepada seluruh pemain yang turun dalam laga ini.

"Saya akui bahwa tim saya sedang tidak sehat. Tetapi saya tetap salut karena anak-anak masih memberikan perlawanan kepada tuan rumah yang menekan kami sejak awal," tutur Sanusi.

PEMAIN PERSEGRES GRESIK UNITED

Steven Lisnusa (K), Wismoyo Widhistio, Dedi Indra, Husni Mubarok. Andre Hafani, I Wayan Bayu Yusa, David Faristian, Fandhy Achmad, Ahmad Faozan, Apri Setya, Malik Risaldi. Cadangan: Wais Al Qorni (K)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P