Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Direktur Persija Soroti Lambatnya Kinerja PSSI dalam Pengusutan Kasus Pengeroyokan Suporter di Bandung

By Muhammad Robbani - Sabtu, 29 September 2018 | 19:49 WIB
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade menegaskan tetap ingin menggelar laga Piala AFC 2018 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Senin (14/5/2018). (MEDIA PERSIJA JAKARTA)

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, geram dengan lambatnya kinerja PSSI dalam menyelidiki kematian anggota The Jak Mania, Haringga Sirila.  

PSSI melalui Ketua Umum, Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa pihaknya membentuk tim investigasi terkait kematian suporter dan menyampaikannya pada konferensi pers, Selasa (25/9/2018).
 
Tim investigasi dibentuk untuk memberikan rekomendasi kepada Komdis PSSI untuk mendiagnosa secara tepat hukuman-hukuman kepada pihak yang bersalah.
 
Namun, setelah empat hari berlalu, belum ada kabar terbaru dari tim investigasi bentukan PSSI.
 
"Sebenarnya tergantung, kepolisian saja cepat karena kepolisian landasannya cukup, mereka dasar hukumnya jelas," kata Gede Widiade kepada wartawan. 
 
"Polisi bisa cepat kenapa PSSI tidak bisa cepat, regulasi ada, Komdis (Komisi Disiplin) ada. Makanya sekarang PSSI, Komdis dipertaruhkan," ujarnya menambahkan.
 
Eks COO Bhayangkara FC pada Liga 1 musim 2017 itu meminta keseriusan PSSI dalam menangani kasus yang sudah berulang kali terjadi seperti ini.
 
"Nyawa manusia ini dibuat main-main tidak sama Komdis, sama tim investigasi, apa selama ini memuaskan," tuturnya.
 
"Kalau memuaskan pasti tidak akan terjadi lagi, kenapa kejadian ini terjadi terjadi dan terjadi karena keputusannya tidak memuaskan," ucapnya keheranan.