Masa Depan PSMS Ditentukan Lewat Laga Kontra Borneo FC

By Aulli Reza Atmam - Jumat, 2 November 2018 | 13:44 WIB
Pemain PSMS Medan, Dani Pratama dan Erwin Ramdani, berebut bola dalam sesi latihan tim di Stadion Teladan, Rabu (12/9/2018). (ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM)

 PSMS Medan akan berhadapan dengan Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-29 di Stadion Teladan, Sabtu (3/11/2018).  

Laga nanti bisa menjadi laga "hidup-mati" bagi skuat Ayam Kinantan.

Pasalnya, jika mereka gagal memanfaatkan meraih poin penuh di markas sendiri, PSMS harus siap-siap terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Mantan Panglima SMeCK Hooligan, Saut F Naibaho atau yang akrab disapa Pak Baho, menuntut para penggawa PSMS untuk menang.

Meski akan terbebani untuk menang, Pak Baho menganjurkan pemain tidak usah terlalu memikirkan posisi PSMS yang saat ini berada di dasar klasemen.

"Pemain harus main tanpa beban, jangan melihat kelasemen, lupakan posisi, lupakan masalah internal dan fokuslah pada pertandingan," kata lelaki yang juga berprofesi sebagai guru itu kepada Tribun, Jumat (2/11/2018).

"Kami suporter yakin dengan kemampuan para penggawa. Jangan malah para pemain PSMS tidak yakin dengan kemampuannya, kalah pada laga ini sudah jelas mengubur mimpi buat musim depan," tambah Pak Baho.

Selain itu, Pak Baho juga berpesan kepada pemain tak terlalu menggubris komentar warganet atas hasil buruk yang diraih PSMS.

Menurutnya, ambil sikap positif saja dan hiraukan hal yang negatif dari komentar warganet.

"Buat para pemain yang perlu diingat anggap kritikan para warganet sebagai motivasi. Buat Dika Bayangkara juga harus bisa bangkit. Mereka kan cuma bisa nyinyir, mereka tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya di dalam. Aku pribadi masih yakin PSMS akan bangkit, tak ada kata tidak," harap Pak Baho.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Hasil Laga Kontra Borneo FC jadi Penentu Masa Depan PSMS Medan , https://medan.tribunnews.com/2018/11/02/hasil-laga-kontra-borneo-fc-jadi-penentu-masa-depan-psms-medan.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap
Editor: Joseph W Ginting