Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Minta Sriwijaya FC Lebih Transparan soal Isu Akan Adanya Pengaturan Skor

By BolaSport - Rabu, 5 Desember 2018 | 09:51 WIB
Media Officer Arema FC, Sudarmadji. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

 Laga pekan terakhir Liga 1 2018 antara Arema FC dan Sriwijaya FC menjadi sorotan terkait adanya laporan tentang pengaturan skor ke PSSI.  

Sebelumnya, manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat, mengatakan telah memberikan rekaman ke PSSI terkait ada pemainnya yang mau disuap.

Laporan dari Ucok Hidayat ke PSSI lantaran adanya oknum yang mencoba menyuap kapten Sriwijaya FC, Yuu Hyun-koo, dengan nominal Rp400 juta.

Sepertinya hal tersebut membuat manajemen Arema FC merasa gerah.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan supaya manajemen Sriwijaya FC bisa transparan memberikan laporan kepada masyarakat tentang siapa oknum yang mencoba melakukan suap.

(Baca juga: Demi Persija Main di SUGBK, Teco Rela Ikut Bantu Bersih-bersih)

"Kami berterimakasih kepada pihak Sriwijaya FC yang menyampaikan adanya isu itu dan melaporkan ke federasi agar diusut," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.

"Sriwijaya FC kami harap juga lebih transparan yang dimaksud 'mereka' atau pihak yang meminta Sriwijaya FC agar mengalah untuk dibuka transparan," kata Sudarmadji.

Bila pihak Sriwijaya FC tidak memberikan penjelasan kepada tentang siapa oknum tersebut, masyarakat akan tergiring ke opini bahwa Arema FC yang mencoba melakukan suap.

"Transparan supaya tuduhan tidak mengarah pada tim manapun apalagi Arema FC sebagai tim tuan rumah yang sangat bersemangat menutup kompetisi ini dengan kemenangan. Kami kini sedang fokus mempersiapkannya," ujarnya menerangkan.

Sudarmaji mengaku prihatin dengan adanya ujaran kebencian yang diterima oleh Arema FC, karena dituduh melakukan pengaturan skor pada laga terakhir Liga 1 2018 mendatang.

"Kami prihatin dengan adanya ujaran kebencian dan ujaran kecurigaan yang lebih dominan ketimbang menganalisa dan mengevaluasi secara teknik jalannya kompetisi," tutur Sudarmadji.

"Jangan sampai sepakbola kita yang harusnya adu strategi, adu kualitas dan menjaga marwah kompetisi, dikalahkan dengan adu suudzon serta adu fitnah yang justru mencederai sportivitas dan fairplay," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P