Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, meminta kepada Osvaldo Haay untuk tidak usah trial di salah satu klub luar negeri.
Menurut Indra Sjafri, kualitas Osvaldo Haay di persepakbolaan Indonesia sudah teruji dan lebih baik langsung meminta untuk dikontrak tanpa harus seleksi.
Indra Sjafri mengatakan Osvaldo Haay bersama dengan Unit Papua dan salah satu agency datang menemuinya untuk meminta izin terkait salah satu klub luar negeri yang tertarik dengan pemain asal Jayapura tersebut.
Kabarnya, klub kasta kedua Spanyol, CD Numancia, yang ingin mendatangkan Osvaldo Haay.
Baca Juga : Piala Presiden Resmi Digelar 2 Maret 2019
Ketertarikan CD Numancia kepada Osvaldo Haay cukup membuat bingung.
Pasalnya, mantan pemain Persipura Jayapura itu dipastikan akan bertahan bersama Persebaya Surabaya untuk kompetisi musim 2019.
"Osvaldo Haay datangi saya didampingi dengan Unit Papua dan Agency-nya. Tapi, saya sudah memberikan arahan, seperti yang dahulu saya berikan kepada Egy Maulana Vikri ke Lechia Gdansk," kata Indra Sjafri.
"Masa, sih, status timnas ada trial? Ada baiknya, tim scout melihat aksinya langsung. Sangat disayangkan keputusan ini mengganggu persiapannya di timnas U-22 Indonesia," ucap Indra Sjafri menambahkan.
Seperti diketahui bersama, Egy Maulana Vikri tidak melakukan trial ketika dikontrak oleh klub papan atas Polandia, Lechia Gdansk.
Baca Juga : Pelatih Timnas Indonesia Puji Permainan Klub Liga 3
Pemain berusia 18 tahun tersebut dikontrak tiga tahun oleh Lechia Gdansk.
Selain Osvaldo Haay, Indra Sjafri sempat melarang bek timnas U-22 Indonesia, Nurhidayat, untuk trial di salah satu klub Eropa.
Menurut Indra Sjafri, seharusnya Nurhidayat langsung mendapatkan kontrak bukan terlebih dahulu mengikuti seleksi.
Nurhidayat pun sepertinya mendengarkan arahan Indra Sjafri untuk tidak berangkat trial ke salah satu klub di Eropa pada Januari 2019.
Baca Juga : Berlinton Siahaan Mundur dari Dirut PT LIB dan Bendahara PSSI
Sementara Osvaldo Haay memilih untuk datang ke Spanyol.
"Saya nggak tahu persis ke mana dia akan pergi. Tapi, saya sudah memberikan arahan agar tak berangkat. Namun, dia memilih berangkat. Jadi, saya beri waktu untuknya paling satu minggu," kata Indra Sjafri.