Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manajemen Persebaya Surabaya memecat Rudy Eka Priyambada sebagai pelatih fisik.
Rudy Eka Priyambada menjadi korban dari evaluasi manajemen Persebaya Surabaya, karena hasil buruk hingga pekan ketiga Liga 1 2019.
Puncaknya saat laga pekan ketiga Persebaya hanya bermain imbang 1-1 dengan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (30/5/2019) lalu.
Baca Juga: Kongres FIFA 2019 Buat Sekjen PSSI Nikmati Idul Fitri di Paris
Pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro itu mengaku kaget mendengar kabar pemecatan dari manajer Persebaya, Candra Wahyudi.
"Saya kaget, tapi beberapa hari lalu saya sudah dengar rumor itu. Tadi saya dihubungi lewat telepon oleh pak manajer," kata Rudy Eka dilansir BolaSport.com dari Surya.
Eks pelatih PS Tira itu mengaku sudah mendengar wacana pencopotannya dari jajaran tim pelatih sejak jauh-jauh hari.
Bahkan ia menyebut sudah mendengar wacana tersebut sejak babak pertama laga Persebaya vs PSIS Semarang.
"Bahkan saat kami unggul 1-0, saya sudah dengar kabar itu. Saya dengar itu saat pertandingan masih setengah babak," tuturnya menambahkan.
Rudy mengaku sangat kecewa dengan pemecatan tersebut, karena ia merasa tidak pernah ikut campur dalam masalah taktik yang diterapkan pelatih Djadjang Nurdjaman.
"Meski lisensi saya tinggi, saya tidak pernah ikut campur taktik, saya tahu tugas saya mengurusi fisik dan pemanasan pemain, itu sesuai dengan permintaan coach Djadjang," ucapnya.
Saat ini memang suporter fanatik Persebaya, Bonek, sangat geram dengan penampilan yang ditunjukan para pemain.
Dalam tiga laga yang sudah dijalani, Persebaya hanya memperoleh dua poin.
Alhasil, saat ini Persebaya bertengger di urutan ke-13 klasemen sementara Liga 1 2019.