Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Umuh Muchtar Nilai Arema FC Seharusnya Disanksi dan Persib Menang WO

By Gangga Basudewa - Jumat, 2 Agustus 2019 | 16:19 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, memberikan keterangan terkait gol striker Persija Jakarta, Marko Simic, ke gawang timnya saat pertandingan pekan kedelapan Liga 1 2019. (KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI)

SUPERBALL.ID - Laga tunda pekan keempat antara Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, 30 Juli 2019 seharusnya batal digelar lantaran Persib Bandung mendapat ancaman dari suporter tim lawan.

Demikian dikatakan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (2/8/2019).

Menurut Umuh, seusai melakukan uji coba lapangan, bus yang ditumpangi pemain dilempari petasan dan kembang api oleh oknum suporter Arema.

Baca Juga: Sebut Soal Kongres PSSI, Ini Respons Umuh Muchtar Soal Sanksi dari Komdis

Tak sampai di situ, oknum Aremania pun mendatangi hotel tempat menginap tim Maung Bandung.

Di hotel yang ditempati pemain Persib, Oknum suporter itu kembali membuat keonaran dengan menyalakan kembang api dan petasan pada dini hari.

"Itu murni harusnya tidak dilanjutkan pertandingannya, anak-anak tidak tidur dan sekarang untuk Arema sanksinya apa."

"Sesuai dengan aturan harusnya dia yang kena WO (walk out)," ujar Umuh seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Kemudian, sambung Umuh, panitia pertandingan (Panpel) pun bersikap tidak profesional dengan menunda-nunda keberangkatan tim dari hotel ke Stadion Kanjuruhan Malang.

"Ini aneh, polisi datang ke hotel setengah empat dan tidak mengizinkan keberangkatan, Arema berarti tidak ada izin."

"Harusnya pertandingan itu mulai setengah empat bukan malam. Dan sesuai kesepakatan seharusnya pemain naik bus bukan rantis, ini jelas-jelas tidak benar," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P