Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, dan pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, punya pandangan yang sama dalam menanggapi pemanggilan beberapa pemainnya ke skuat Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia akan menggelar pemusatan latihan mulai 21 Agustus 2019 sebegai persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga kandang kontra Timnas Malaysia (5/9/2019) dan Timnas Thailand (10/9/2019).
Ada empat pemain Bali United yang dipanggil untuk ikut pemusatan latihan, yakni I Made Andhika Wijaya, Ricky Fajrin, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim.
Baca Juga: Azrul Ananda Tenangkan Bonek yang Sempat Geruduk Markas Persebaya
Sementara itu, dari Tira Persikabo ada tiga pemain yang dipanggil. Mereka mereka adalah Angga Saputra, Manahati Lestusen, dan Osas Saha.
Stefano Cugurra selaku pelatih Bali United merasa pemanggilan empat pemainnya ke timnas akan berefek kurang baik bagi klub.
Sebab, Bali United tetap harus melakoni laga Liga 1 2019 sementara pada saat bersamaan Timnas Indonesia juga punya agenda FIFA matchday.
"Ada masalah jadwal timnas yang tabrakan sama kompetisi, dan ini buruk buat klub yang pemainnya banyak dipanggil timnas," kata pelatih yang akrab disapa Teco itu.
"Jika satu atau dua pemain saja tidak masalah, tapi jika dipanggil sampai empat pemain, memang itu tidak baik untuk tim."
Keluhan senada disampaikan oleh Rahmad Darmawan sang pelatih Tira Persikabo.
"Kalau memang dimungkinkan pemain kami bermain, kami minta untuk bisa bermain dulu (di Liga 1, kemudian baru ke timnas). Kalau tidak, kami mau bilang apa," ujar Rahmad.
Lebih lanjut lagi, Rahmad juga berharap ke depannya bisa dicari solusi agar jadwal pertandingan liga bisa diatur tanpa bentrok dengan agenda Timnas Indonesia.
Apalagi, ini bukan pertama kalinya ia merasakan kehilangan sebagian kekuatan untuk mengarungi liga karena ada panggilan dari timnas kepada pemain.
"Sebenarnya kalau FIFA Matchday itu memang semua klub tidak ada pertandingan, di semua negara pun begitu." lanjut Rahmad.
"Tetapi dari tahun lalu, saya sendiri pernah kena imbas. Semoga ada solusi yang baik, itu saja," ucapnya berharap.