Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pakta Integritas menjadi persyaratan bagi yang berminat untuk maju ke bursa Kongres Pemilihan PSSI pada 2 November 2019.
Pakta Integritas itu menjadi tambahan enam syarat utama yang harus dipenuhi bakal calon Ketum-Waketum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kongres Pemilihan mendatang.
Hal itu diumumkan PSSI dalam Konferensi Pers di Garuda Store, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Syarif Bastaman sebagai Ketua Komite Pemilihan (KP), Erwin Tobing selaku Ketua Komite Bandung Pemilihan (KBP), hingga Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Syarat pertama bahwa peminat berusia minimal 30 tahun pada 2 November, kedua memiliki pengalaman 5 tahun berturut-turut atau tidak dengan penegasan mengelola sepak bola di anggota PSSI.
Ketiga, aktif di sepak bola Indonesia dengan bukti surat dukungan atau rekomendasi anggota PSSI yang ditandatangani pihak berwenang dan disepakati internal anggota PSSI.
Keempat, bakal calon juga harus memiliki pengetahuan akan tata kelola sepak bola dan hukum sepak bola.
Kelima, memiliki pengalaman dalam posisi strategis atau pengambil keputusan baik di pemerintahan atau swasta.
Terakhir, memahami, menyetujui, memiliki kemampuan, kecakapan untuk menyukseskan dan mengembangkan program PSSI sejalan dengan program FIFA dan AFC.
Baca Juga: Kongres Pemilihan Tetap Digelar 2 November, Ini Prosedur & Timelinenya
Sementara pakta integritas dimunculkan KP sebagai syarat tambahan agar program PSSI tak berubah saat diisi oleh orang-orang baru.
"Kami tidak ingin kepengurusan baru nantinya mundur kembali ke belakang," kata Syarif Bastaman.
"Kalau begitu kita tidak berkembang maju. Karena, secara ofisial program yang disusun sudah disupervisi sudah disetujui AFC dan FIFA," ujarnya menambahkan.
Selain itu, ada juga larangan maju buat para mantan narapidana dengan menyertakan Surat Catatan Keterangan Kepolisian (SKCK).
"Ada banyak Pakta Integritasnya. Ada surat keterangan bebas terpidana, cek integritas, dan SKCK," tutur Syarif Bastaman.
"Kami periksa integritas di dalam maupun luar lapangan. Kami sudah menyiapkan jaring-jaring ketat agar bisa menemukan orang-orang terbaik," ucapnya.