Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap, Begini Proses Pemilihan Simon McMenemy Jadi Pelatih Timnas Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 13 Oktober 2019 | 08:25 WIB
Simon McMenemy resmi menjadi pelatih timnas Indonesia dalam sesi perkenalan di Hotel Sultan, Jakarta (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Di penghujung 2018, PSSI memutuskan untuk mengontrak Simon McMenemy sebagai pelatih timnas Indonesia.

Simon McMenemy mendapatkan durasi kontrak selama dua tahun sampai Piala AFF 2020.

Salah satu target PSSI kepada Simon McMenemy harus mampu membawa timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2020.

Proses pemilihan Simon McMenemy untuk menjadi pelatih timnas Indonesia juga cukup panjang dan ada perdebatan di dalam para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Salah satu anggota Exco PSSI, Refrizal, mengatakan pada saat rapat itu tak hanya berbicara tentang calon pelatih timnas Indonesia.

Akan tetapi juga proses pemilihan pelatih timnas U-16, U-19, dan U-23 Indonesia.

Baca Juga: Pelatih PSIS Putri Beberkan 2 Permasalahan Tim di Liga 1 Putri 2019

Munculnya lah tiga nama calon pelatih timnas Indonesia, termasuk Simon McMenemy.

Namun, Refrizal tidak mau menyebutkan siapa saja kandidat calon pelatih tim Merah Putih di level senior.

"Kami sudah menentukan Bima Sakti untuk menjadi pelatih timnas U-16, lalu Fakhri Husaini di U-19, dan Indra Sjafri bersama timnas U-23," kata Refrizal saat dihubungi BolaSport.com, Sabtu (12/10/2019).

Baca Juga: Pemain Naturalisasi Masih Belum Berdampak Positif untuk Timnas Indonesia

"Lalu tinggal pelatih timnas senior saja. Ada tiga nama yang masuk, salah satunya Simon McMenemy," ucap Refrizal menambahkan.

Refrizal melanjutkan, kedua nama pesaing Simon McMenemy merupakan pelatih lokal. Penentuan Simon McMenemy juga dilihat secara langsung oleh Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Simon McMenemy masuk kandidat sebagai pelatih timnas Indonesia karena berhasil membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia Junior 2019 - Ganda Campuran Tempatkan Satu Wakil pada Babak Final

Refrizal sempat menolak kehadiran Simon McMenemy, tetapi suaranya kalah dari para anggota Exco PSSI lainnya.

"Dari tiga nama itu, Simon McMenemy yang mendapatkan ranking tertinggi. Salah satu poinnya itu ya membawa Bhayangkara FC juara," kata Refrizal.

"Saya menjadi salah satu orang yang vokal dan tidak setuju kenapa harus Simon McMenemy, padahal pelatih lokal kita bagus. Tapi apa boleh buat, saya kalah suara," tutup Refrizal.

Baca Juga: Fellaini Masih Sesalkan Pemecatan Mourinho dari Man United

Nama Simon McMenemy saat ini masih menjadi buah bibir para pecinta sepak bola Indonesia.

Masyarakat Tanah Air meminta agar pelatih asal Skotlandia itu segera mundur dari timnas Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan faktor kegagalan timnas Indonesia di babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Tarik-Ulur Kontrak Messi, Barcelona Mau Sodori Kontrak Seumur Hidup

Timnas Indonesia saat ini masih menjadi juru kunci tanpa memiliki poin hasil kekalahan dari Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Cristiano Ronaldo akan segera mencapai golnya yang ke-700 sepanjang kariernya. . #cr7 #cristianoronaldo

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P