Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kiper pelapis Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, kembali akan dipercaya mengawal gawang Macan Kemayoran di tengah absennya Andritany Ardhiyasa.
Shahar Ginanjar bakal menjaga gawang Persija Jakarta saat timnya menjamu Persela Lamongan pada laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2019.
Pertandingan tersebut bakal terlaksana di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jumat (15/11/2019), pukul 15.30 WIB.
Ini adalah kesekian kalinya Shahar Ginanjar menjadi subtitusi buat Andritany Ardhiyasa yang tengah mendapat panggilan negara.
Padahal, Shahar Ginanjar kerap menjadi pahlawan Persija dengan penyelamatan-penyelamatan pentingnya saat menggantikan posisi penjaga gawang nomor satu.
Baca Juga: Hasil Beberapa Laga Terakhir Persib Bandung Buat PD Robert Alberts
Baca Juga: Edson Tavares Kesampingkan Skuad Pincang Persela di Kandang Persija
Lantas, puaskah Shahar Ginanjar dengan posisinya saat ini yang berada di bawah bayang-bayang Andritany Ardhiyasa.
"Masalah kesiapan, bagi saya ini sudah menjadi hal biasa. Karena bukan kali pertama dalam situasi seperti ini," kata Shahar Ginanjar, Kamis (14/11/2019).
"Tetapi bagaimana caranya saya bisa menggantikan pemain yang dibutuhkan dalam tim ini. Masalah dipasang atau tak dipasang, itu adalah keputusan pelatih," ujarnya menambahkan.
Sejauh ini Shahar Ginanjar sudah tampil sembilan kali dan hanya dua di antaranya bermain sebagai pemain utama saat ada Andritany Ardhiyasa di dalam tim.
Itu pun Andritany Ardhiyasa tak jadi pilihan utama lantaran baru pulang setelah memperkuat timnas Indonesia kontra timnas Vietnam saat laga Persija kontra Semen Padang belum lama ini.
Satu laga lainnya ketika Shahar Ginanjar jadi pilihan utama di saat ada Andritany Ardhiyasa terjadi pada laga Persija kontra tuan rumah Bali United.
"Saat pelatih memerintahkan kamu main, ya sudah main. Kalau ditanya puas atau tidak dengan situasi seperti ini walau saya main tak jelek dan banyak melakukan saves? Saya rasa itu tidak bisa saya jawab," tutur eks kiper PSM Makassar.
"Karena ini bisa menimbulkan pro dan kontra. Kami sebagai pemain harus sama-sama respek terhadap keputusan pelatih," ucapnya.