PT LIB Yakin Tidak Ada Match Fixing di Laga Persib Vs Persela

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 6 Desember 2019 | 15:55 WIB
Aksi penyerang Persib Bandung, Kevin van Kippersluis, saat membela timnya menghadapi Persela Lamongan pada pekan ke-30 Liga 1 2019. (PERSIB.CO.ID)

 

SUPERBALL.ID - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit menegaskan pihaknya sangat percaya pertandingan Persib Bandung melawan Persela Lamongan tidak ada match fixing.

Hal tersebut diungkapkan Dirk Soplanit atas nama PT LIB setelah banyak isu yang tidak sedap pasca-laga Persib Bandung kontra Persela Lamongan.

Secara mengejutkan, Persela mampu meraih kemenangan 2-0 atas tuan Persib Bandung pada pekan ke-30 Liga 1 2019.

Laga ini terlaksana di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/12/2019).

Satu dari dua gol Persela tercipta lewat gol bunuh diri bek tengah Maung Bandung, Achmad Jufriyanto.

Baca Juga: Jadwal Pekan 31 Liga 1 Hari Ini, Jumat (6/12/2019)

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia ke Semifinal SEA Games 2019

Di media sosial banyak yang menilai laga tersebut ada 'settingan'.

Sebab, Persela sedang berjuang untuk menjauhi zona degradasi.

Sementara itu, posisi Persib sudah mulai sedikit aman untuk bertahan di Liga 1 musim depan.

Terkait hal tersebut, Dirk menegaskan bahwa pertandingan Persib Bandung melawan Persela Lamongan merupakan laga biasa.

“Menurut kami, itu pertandingan berjalan seperti biasa, tapi kalau memang ada indikasi yang tidak-tidak, ya silahkan laporkan,” kata Dirk kepada wartawan termasuk BolaSport.com.

Baca Juga: VIDEO - Cetak Assist dan Kalah, Oezil Ngamuk ke Striker Arsenal

Dirk menambahkan, PT LIB tidak bisa turun langsung menyelidiki dugaan kasus match fixing pada laga tersebut.

Sebab, ada Satgas Antimafia Bola yang akan bertugas bila benar ada kejadian curang itu.

“Kami mau kompetisi berjalan dengan baik, kalau memang ada sesuatu ya silahkan lapor,” kata Dirk.

“Kalau misalnya kami tahu, yang pasti kami akan bertindak. Tetapi silahkan lapor dahulu ke Satgas Antimafia Bola. Karena ada mereka,” ucapnya.

Baca Juga: Messi Pilih Mesin Gol Liverpool Ketimbang Ronaldo, Ini Alasannya

Liga 1 2019 menyisahkan empat laga.

Sejauh ini, ada 10 klub yang bisa berpeluang degradasi ke Liga 2 2020.

Mereka adalah Persebaya, Persib, Persija, Tira-Persikabo, dan Barito Putera.

Lalu ada juga PSIS Semarang, Persela Lamongan, Perseru Badak Lampung, Kalteng Putra, dan Semen Padang.

Tiga klub terakhir saat ini duduk di zona degradasi.

Baca Juga: Coba Selamatkan Karier, Agen Anak Bengal Barcelona Bertemu Dua Klub Liga Inggris