Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Shin Tae-yong melontarkan kritikan terhadap kualitas Stadion Wibawa Mukti yang buruk dan PSSI menganggapnya sebagai hal yang masuk akal.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sempat mengomentari kualitas lapangan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Shin Tae-yong menyampaikan kritik itu setelah memimpin latihan perdana timnas U-19 Indonesia pada Senin (13/1/2020).
Menurut pelatih asal Korea Selatan, kontur lapangan dari Stadion Wibawa Mukti kurang bagus dan ideal untuk menjadi lokasi berlatih.
Baca Juga: Catat, Jadwal El Clasico Jilid Dua di Liga Spanyol Musim 2019-2020
"Lapangannya kurang bagus. Kondisinya bisa membuat pemain jadi cedera," kata Shin Tae-yong kepada wartawan seusai latihan timnas U-19 Indonesia.
"Saya lihat lapangan dari luar kelihatannya bagus-bagus saja, tapi langsung terasa beda di dalamnya," ujarnya menambahkan.
Menanggapi keluhan Shin Tae-yong, PSSI menerima kritik tersebut dan menilainya sebagai sesuatu yang masuk akal.
Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, mengatakan bahwa Shin Tae-yong menilai kualitas tim tergantung dengan kualitas lapangan yang digunakan baik saat berlatih maupun bertanding.
Danurwindo juga menjelaskan bahwa kualitas lapangan yang buruk jarang ditemukan Shin Tae-yong di negara asalnya, Korea Selatan.
"Saya sudah berbicara dengan Shin terkait lapangan (di Stadion Wibawa Mukti)," kata Danurwindo dilansir Bolasport.com dari Antara.
"Dia mengatakan bahwa lapangan sebenarnya bagus tetapi masih kurang rata.
Baca Juga: Sisi Lain Sadio Mane Dibongkar Imam Masjid di Liverpool, Suka Menyamar?
"Shin membandingkan lapangan di Korea Selatan dengan di sini. Di sana, kan, lapangannya first class semua," ucap Danurwindo lagi.
Kritik Shin Tae-yong terhadap kualitas lapangan di Indonesia menyadarkan PSSI bahwa peningkatan kualitas timnas akan bertambah seiring dengan peningkatan sarana prasarana yang mendukung.
Untuk itu, PSSI akan segera berusaha meningkatkan kualitas lapangan-lapangan di Indonesia supaya juga menambah performa timnas Indonesia ketika bertanding.
"Bagaimana pun juga, namanya untuk timnas, lapangannya memang harus kelas satu," kata Danurwindo mengakhiri.