Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Joseph Ceesay, adik kelas Zlatan Ibrahimovic di Swedia, siap menggebrak dengan bermain di posisi Egy Maulana Vikri.
Gelandang serbaguna berusia 22 tahun itu baru saja diresmikan oleh Lechia Gdansk, Kamis (14/1/2021), sebagai pemain baru.
Ceesay langsung ikut berlatih bersama rekan-rekan barunya, namun belum ikut memperkuat Lechia dalam uji coba keesokan harinya melawan Sokol Ostroda.
Pemain yang juga memegang kewarganegaraan Ghana ini diangkut Lechia dari klub Liga Swedia, Helsingborgs IF.
Ceesay didatangkan dengan status bebas transfer.
Baca Juga: Lebih Mahal, Egy Maulana Vikri Dapat Ancaman Lagi dari Sesama Asia
Lechia mengontraknya hingga 30 Juni 2023.
Jauh sebelum memutuskan hijrah ke Lechia, Ceesay sempat bermain untuk Timnas U-19 Swedia.
Ceesay tercatat telah bermain sebanyak 3 kali untuk tim yang pernah memanggil Zlatan Ibrahimovic tersebut.
Kedatangan Joseph Ceesay bukan tidak mungkin akan menjadi ancaman besar bagi posisi Egy Maulana Vikri di tim utama Lechia Gdansk.
Menurut Transfermarkt.com, Ceesay berposisi sebagai sayap kiri.
Baca Juga: Diguyur Salju, Egy Maulana Vikri Bantu Lechia Gdansk Menang Telak
Namun, dalam wawancaranya dengan Trojmiasto.pl, Ceesay mengaku bisa bermain di dua posisi sayap kanan dan kiri, bahkan juga bek.
"Saya bisa bermain di dua posisi sayap. Saya paling sering bermain di sisi kiri, tapi juga bisa tampil bagus di kanan."
"Saya akan bermain di belakang jika memang harus melakukannya. Tak masalah, saya siap melakoni semuanya," tandas Ceesay, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Trojmiasto.pl.
Dalam wawancara itu, Ceesay dinilai memiliki keuntungan karena memiliki karakter pemain serbaguna.
Namun, pada saat yang sama keserbagunaan itu juga dianggap sebagai kutukan, karena tak bisa konsisten di satu posisi.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Terpilih ke Tim Utama dan Menang, Saatnya Main Reguler di Lechia Gdansk?
Ceesay menjawab, "Mungkin ya (kutukan), tapi saya melihatnya sebagai keuntungan, karena saya dapat membantu tim dalam kondisi berbeda."
"Pelatih memiliki banyak varian dan merupakan peluang lebih besar bagi saya untuk bermain secar reguler, inilah yang paling penting," tegas Ceesay.
Nafsu Ceesay untuk segera bisa memperkuat Lechia di posisi mana pun, baik sayap kiri maupuan kanan, sangat menggelora.
"Saya dilahirkan untuk bermain sepak bola," ucap Ceesay.
Posisi yang dikuasai Ceesay itu banyak diperankan Egy Maulana Vikri selama ini.
Pelatih Lechia Gdansk Piotr Stokowiec kerap memainkan Egy di sisi sayap.
Pada awal kedatangannya di Lechia, Egy bahkan sempat diplot sebagai gelandang serang dan pengatur irama permainan dengan peran pemain nomor 10.
Selain itu, nilai pasaran Ceesay juga lebih mahal dibandingkan Egy.
Baca Juga: Jadi Bek Tengah, Jordan Henderson Dapat Pujian Bek Termahal
Jadi, kehadiran Ceesay ini benar-benar ancaman nyata bagi Egy dalam perjuangannya menambah menit bermain di Lechia.
Ceesay menambah persaingan menjadi lebih ketat setelah Lechia merekrut Jan Bieganski dan Filip Koperski.
Belum lagi rencana menggaet Atsushi Kurokawa, striker asal Jepang yang terampil bermain di poisisi gelandang.
Menurut Transfermarkt.com, nilai pasar Ceesay sebesar 300.000 euro.
Angka tersebut tiga kali lipat dari Egy yang senilai 100.000 euro.
Baca Juga: Tiba di Istanbul, Lebih Dari 250 Juta Fans Lacak Penerbangan Oezil
Pada musim 2020-2021 ini, Egy telah mencatatkan lima penampilan di Liga Polandia bersama Lechia.
Semua penampilan tersebut dilakoni Egy sebagai pemain pengganti dan masuk menggantikan pemain sayap.
Secara keseluruhan, pemain Timnas U-22 Indonesia itu telah bermain sebanyak 62 menit.