Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pandemi Covid-19 yang masih masif mendorong UEFA mengubah format penyelenggaraan Piala Eropa 2020.
Media Inggris, The Guardian, mengabarkan bahwa format penyelenggaraan Piala Eropa edisi ke-16 ini akan diubah.
Sebelumnya, UEFA ingin menyelenggarakan Piala Eropa 2020 di 12 negara tuan rumah sekaligus.
Negara-negara tersebut antara lain Inggris, Skotlandia, Republik Irlandia, Spanyol, Belanda, Denmark, Jerman, Italia, Rusia, Rumania, Hungaria, dan Azerbaijan.
Rencana tersebut tidak lepas dari keinginan mantan Presiden UEFA, Michel Platini, ketika merumuskan penyelenggaraan Piala Eropa 2020.
Baca Juga: Gelandang Persib Beckham Putra Bicara soal Kepindahan ke Klub Liga Montenegro
Platini, yang ketika itu masih menjabat sebagai presiden UEFA, ingin merayakan 60 tahun penyelenggaraan kompetisi antarnegara paling bergengsi di Eropa.
Akan tetapi, oleh karena pandemi yang tak kunjung usai, keinginan Platini kemungkinan harus dibatalkan.
CEO Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, mengungkapkan wacana pembatalan penyelenggaraan Piala Eropa 2020 di 12 negara.
Menurutnya, Presiden UEFA saat ini, Aleksander Ceferin, merupakan orang yang bertindak dengan sangat berhati-hati mengenai pandemi.
"Dia (Aleksander Ceferin) sedang memikirkan kemungkinan yang masuk akal untuk menyelenggarakan Piala Eropa di satu negara," ungkap pria yang juga legenda Timnas Jerman tersebut.
Baca Juga: Rekornya Belum Dipatahkan Cristiano Ronaldo, Siapakah Josef Bican?
Sedianya, Piala Eropa 2020 direncanakan akan diselenggarakan pada Juni kemarin.
Akan tetapi, karena pandemi yang ketika itu belum lama merebak, UEFA memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Piala Eropa 2020.
Jika sesuai rencana, Piala Eropa 2020 akan diselenggarakan pada Juni-Juli 2021 mendatang.
Meski telah berganti tahun, UEFA tetap mempertahankan nama Piala Eropa 2020 untuk kompetisi ini.
Baca Juga: Internal Chelsea Dikabarkan Terbelah soal Nasib Frank Lampard