Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan ahli jantung Christian Eriksen, Dr. Sanjay Sharma, meyakini pemain Denmark itu tidak akan bermain sepak bola lagi.
Gelandang berusia 29 tahun itu tiba-tiba kolaps (pingsan) di tengah pertandingan
Denmark versus Finlandia.
Hal itu pun menimbulkan kecemasan semua orang di Stadion Parken, Copenhagen, Denmark, Sabtu (12/6/2021) malam WIB.
Wasit Anthony Taylor sadar telah terjadi sesuatu yang mengerikan dan segera memanggil petugas medis ke dalam lapangan.
Baca Juga: Kemungkinan Penyebab Ambruknya Christian Eriksen dan Pentingnya CPR
Namun, Kapten Timnas Denmark Simon Kjaer tak mau menunggu dan langsung beraksi untuk menyelamatkan nyawa rekannya.
Mengetahui Eriksen tak sadarkan diri, ia menyuruh pemain lain menempatkan Eriksen terlentang, lantas memberikan CPR.
Tak lama kemudian petugas medis tiba dan segera memberikan tindakan untuk menyelamatkan nyawa Eriksen.
Usai menerima pertolongan tim medis dan kembali sadar, Eriksen akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Rigshospitalet, Copenhagen.
Pertandingan Grup B Euro 2020 itu pun sempat dihentikan sebelum dilanjutkan kembali pada pukul 19.30 waktu setempat.
Baca Juga: Cetak Gol untuk Timnas Belgia, Romelu Lukaku Teriakkan Nama Eriksen
Pertandingan tersebut akhirnya dimenangi oleh Finlandia dengan skor 1-0 berkat gol sundulan Joel Pohjanpalo di menit ke-59.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab Eriksen, yang diduga mengalami serangan jantung mendadak, ambruk di lapangan.
Sementara itu, mantan ahli jantung Eriksen, Dr. Sanjay Sharma memberikan penjelasan soal kondisi jantung Eriksen sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa Eriksen tidak memiliki gangguan jantung sebelumnya selama memperkuat Tottenham Hotspur.
Ahli jantung dari St. George's University of London itu mengatakan telah melakukan tes sejak 2013 hingga 2019.
Baca Juga: UEFA Dikecam, Pelatih Denmark Jelaskan Mengapa Pertandingan Dilanjutkan Hari Itu Juga
Selama waktu tersebut, ia mengaku melakukan pengujian setiap tahu dan hasilnya jantung Eriksen dalam keadaan normal.
"Sejak hari kami merekrutnya, adalah tugas saya untuk menyaringnya dan kami mengujinya setiap tahun."
"Jadi tentu saja tesnya hingga 2019 benar-benar normal, tanpa kesalahan jantung yang jelas."
"Saya dapat menjamin itu karena saya melakukan tes," kata Dr. Sharma sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
Kendati demikian, ia mengaku sempat khawatir ketika gelandang Inter Milan itu tiba-tiba kolaps di lapangan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Piala Eropa 2020 - Insiden Robohnya Eriksen Sempat Hentikan Laga Denmark Vs Finlandia
"Saya berpikir, 'Ya Tuhan? Apakah ada sesuatu di sana yang tidak kami lihat?'," ungkap Dr. Sharma.
"Tetapi saya telah melihat semua hasil tes dan semuanya tampak sempurna," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku senang Eriksen dinyatakan stabil dan masih bisa hidup, tetapi ragu Eriksen bisa bermain lagi.
"Jelas ada yang tidak beres, tetapi mereka berhasil mendapatkannya kembali, pertanyaannya adalah apa yang terjadi? Dan mengapa itu terjadi?"
"Orang ini menjalani tes normal hingga 2019 jadi bagaimana Anda menjelaskan serangan jantung ini?"
"Saya sangat senang, fakta dia stabil dan terjaga, pandangannya akan sangat bagus."
"Saya tidak tahu apakah dia akan bermain sepak bola lagi."
"Tanpa terus terang, dia meninggal, meskipun selama beberapa menit dan akankah profesional medis mengizinkannya meninggal lagi? Jawabannya tidak."
"Kabar baiknya adalah dia akan hidup, kabar buruknya adalah dia akan segera mengakhiri karirnya."
"Di Inggris dia tidak akan bermain, kami akan sangat ketat tentang hal itu," jelas Dr. Sharma.
Baca Juga: EURO 2020 - Lakukan Hal ini, Simon Kjaer Dinilai Menyelamatkan Hidup Christian Eriksen