Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adapun riset tersebut menggunakan data yang dikumpulkan dari 696 penalti di Piala Dunia dan Euro sejak 1976 (pertama kali adu penalti diperkenalkan).
Selain itu, ada 4.708 tendangan penalti yang diberikan dalam pertandingan di lima liga Eropa (Jerman, Spanyol, Inggris, Italia, dan Belanda).
Baca Juga: Roberto Mancini Minta Timnya Waspadai Satu Pemain Jelang Lawan Inggris di Final Euro 2020
Penulis studi atau riset, yakni Michel Brinkschulte, Philip Furley, dan Daniel Memmert, menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat keberhasilan penalti dengan negara.
"Satu-satunya hal yang dapat kami katakan adalah bahwa kewarganegaraan pemain tidak berdampak pada tingkat keberhasilan penalti."
"Ini adalah temuan yang menarik karena sekarang kita dapat menyimpulkan bahwa menjadi pemain Inggris tidak mempengaruhi kinerja dalam tendangan penalti."
"Pada gilirannya, fakta bahwa Inggris benar-benar kalah dalam adu penalti ini tidak secara otomatis berarti bahwa mereka buruk dalam mencetak tendangan penalti secara umum," ungkap Brinkschulte, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari BBC.com.
Baca Juga: 3 Hal ini Bisa Jadi Penentu Kemenangan Italia atas Inggris di Final EURO 2021
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa yang menyebabkan Inggris mengalami banyak kekalahan di babak adu penalti?
Par ilmuwan riset ilmiah tersebut menilai, adanya stereotip bahwa pemain Inggris buruk dalam adu penalti menjadi salah satu alasan.