Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain memprioritaskan hak untuk mendapatkan kesehatan, pemerintah juga terus mengupayakan agar anak-anak Indonesia mendapatkan hak pendidikan yang sama selama masa pandemi. Hal ini karena terjadi kesenjangan capaian pendidikan selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jendral PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah Kemendikbudristek, Jumeri STP. MSI., memaparkan, setelah situasi mereda, kita upayakan secepat mungkin agar sekolah segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“PJJ di berbagai daerah sangat beragam. PJJ sangat dipengaruhi oleh akses pembelajaran secara online. Ada ketimpangan yang luar biasa antara daerah maju dengan daerah 3T,” ujar Jumeri.
Oleh sebab itu, Kemendibudristek mengambil langkah untuk menyegerakan PTM terbatas dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan kondisi pandemic.
Baca Juga: Ingin Lepas Griezmann demi Kontrak Messi, Barcelona Malah Makin Pusing
“Bagi sekolah-sekolah kami minta agar memanggil anak-anak yang paling rentan untuk ke sekolah dengan sangat terbatas guna mendapatkan bimbingan khusus. Kami juga menyederhanakan kurikulum agar beban belajar anak-anak kita tidak terlalu berat, sehingga hanya materi-materi yang paling esensial yang perlu diajarkan,” papar Jumeri.
Jumeri juga mengatakan, ketika nanti sudah bisa PTM Terbatas, guru-guru juga diharapkan membimbing orang tua mengenai langkah-langkah menangani putra-putri mereka di rumah, karena kita menyadari, tidak semua orang tua punya kemampuan mendampingi putra-putrinya di rumah.