Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Hal yang Harus Dihadapi Xavi Jika Ingin Ambil Alih Posisi Ronald Koeman di Barcelona

By Lola June A Sinaga - Kamis, 23 September 2021 | 19:16 WIB
Pelatih Al-Sadd SC, Xavi Hernandez. (TWITTER.COM/ALSADDSC)

SUPERBALL.ID - Kabar pemecatan Ronald Koeman sebagai pelatih barcelona terus menguat menyusul penampilan La Blaugrana yang tak membaik.

Nama Xavi Hernandez kemudian digadang-gadang jadi calon terkuat untuk gantikan Koeman di barcelona.

Xavi yang membuat total 767 penampilan untuk Barcelona, dipandang memiliki semua persyaratan untuk memimpin di Camp Nou.

Ia memiliki DNA Barcelona, gaya permainannya mirip dengan tahun-tahun kejayaan Pep Guardiola, legenda klub dan populer di kalangan penggemar.

Baca Juga: Barcelona Sudah Temukan Sosok Pelatih Anyar, tapi Masih Bingung Cara Pecat Koeman

Mantan pemain timnas Spanyol itu juga memiliki pengalaman sebagai pelatih dengan Al Sadd dan memiliki hubungan yang baik dengan direktur olahraga Barcelona, Jordi Cruyff

Semua faktor itu membuat namanya terus disebut-sebut sebagai pengganti yang pas untuk Koeman.

Namun, ada tiga poin utama yang perlu diklarifikasi jika Xavi ingin menjadi pelatih kepala Barcelona berikutnya.

Xavi tidak akan berani melangkahi Koeman

Mantan gelandang Catalan itu tidak akan siap untuk memulai negosiasi dengan Barcelona sepanjang dirinya masih melatih di Al Sadd.

Terlebih lagi sosok yang akan dia gantikan adalah Ronald Koeman, salah satu ikon dari Barcelona.

Baca Juga: Ferdinand Mengklaim Man United Siap Rekrut Bintang Man City, Jangan ke Barcelona atau Real Madrid

Dilansir SuperBall.id dari Marca, Xavi mungkin sedih melihat keadaan di Barcelona saat ini.

Namun melangkahi Koeman dan melakukan negosiasi selama sang pelatih Belanda itu masih bertanggung jawab dinilai tidak cukup etis bagi Xavi.

Percakapan dengan Laporta

Xavi rukun dengan presiden Barcelona Joan Laporta dan ada rasa saling menghormati di antara keduanya.

Baca Juga: Barcelona Tinggalkan Identitas Tiki-taka, Koeman: Barca yang Dulu Bukanlah yang Sekarang

Namun Xavi dipercaya memilih Victor Font saat pemilihan presiden baru barcelona pada Januari 2020.

Meski begitu, Xavi tidak pernah mengakui secara terbuka siapa pilihannya dan tetap mencoba netral di depan umum.

Jika Laporta memutuskan bahwa sekarang adalah waktunya bagi Xavi untuk memimpin Barcelona, ​​mereka saling berbicara.

Pasalnya. Xavi pernah menolak tawaran mantan presiden Josep Maria Bartomeu untuk menjadi pelatih pada 2020 silam.

Baca Juga: Dua Orang Seperti Mantan Penggawa Barcelona ini Bisa Dongkrak Ketajaman Trio MNM

Jika dia yakin dengan proyek Barcelona, ​​dia akan siap untuk mengambil pekerjaan itu segera, meskipun musim ini sudah berjalan.

Xavi dan Qatar

Xavi selalu menekankan bahwa dia dan keluarganya sangat bahagia di Qatar.

Pelatih 41 tahun itu bahkan memiliki rencana untuk tinggal di Qatar hingga 2023.

Baca Juga: Dibuang Newcastle, Eks Liverpool Disangka Bakal Gabung Barcelona atau Man City oleh 5 Anaknya

Beberapa bulan lalu, Xavi juga telah menandatangani kontrak baru dengan Al Sadd yang membuatnya akan tinggal hingga setelah Piala Dunia 2022.

Selama menjadi pelatih di Qatar, Xavi telah mengangkat satu gelar liga, dua Piala Qatar, satu Piala Super Qatar, Piala Emir, dan Piala Bintang Qatar.

Pada bulan Oktober, Al Sadd akan menghadapi Al Rayyan dari Laurent Blanc di final Piala Emir musim ini..

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P