Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil satu nama untuk menggantikan pemain yang dicoret karena tindakan indisipliner.
Timnas Indonesia bakal menghadapi Taiwan pada babak play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Laga tersebut bakal digelar di tempat netral, yakni di Buriram, Thailand, pada 7 dan 11 Oktober mendatang.
Menjelang laga tersebut, Timnas Indonesia kembali menggelar pemusatan latihan (training camp/TC).
Baca Juga: Sempat Cekcok dengan Shin Tae-yong, Pelatih Bhayangkara FC Relakan Dua Pemain ke Timnas Indonesia
Sebelumnya, Timnas Indonesia sudah menggelar TC sejak tanggal 19 September lalu untuk memantapkan persiapan.
Pada TC sebelumnya, yang digelar di Jakarta, Shin Tae-yong memanggil 36 nama pemain untuk ikut serta.
Kali ini, Shin Tae-yong mengurangi jumlah pemain yang ia panggil menjadi 30 pemain saja.
Dari ke-30 nama tersebut, tidak ada nama pemain Persija Jakarta, Osvaldo Haay, yang sebelumnya juga dipanggil.
Osvaldo sengaja tak dipanggil oleh Shin Tae-yong karena tidak datang pada pemanggilan sebelumnya.
Terkait hal itu, Shin Tae-yong mengatakan bahwa Osvaldo tidak memberi tahu alasan tidak datang di TC sebelumnya.
“Saat ini saya tidak memanggil lagi Osvaldo karena dia tidak mau bergabung saat pemusatan latihan yang dimulai tanggal 19 September lalu."
"Dia bilang sakit, namun tidak ada pemberitahuan ke saya. Pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi, apalagi ini pemanggilan Timnas Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Shin Tae-yong juga telah mengembalikan satu pemain, yakni Rifad Marasabessy, ke klubnya, Borneo FC.
Shin Tae-yong mencoret Rifad lantaran melakukan tindakan indisipliner, yakni terlambat datang ke hotel.
Baca Juga: Satu Grup dengan Timnas Indonesia, Ini Kata Pelatih Kamboja Keisuke Honda
“Rifad datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel," kata Shin Tae-yong, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman PSSI.
"Ia tidak memberi tahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu saya mengeluarkannya dari TC.”
Juru taktik asal Korea Selatan itu kemudian menyoroti soal kedisplinan dan tanggung jawab pemain.
Menurutnya, Timnas Indonesia tidak boleh dianggap layaknya tim tarkam, di mana pemain bisa melakukan hal seenaknya.
“Sebagai pelatih Timnas Indonesia, saya ingin pemain, selain kerja keras, juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar, disiplin, dan sikap yang baik."
Baca Juga: Dapat Keringanan, Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri Tak Perlu Pulang ke Tanah Air
"Kalau pemain tidak bisa begitu, saya yakin pemain tidak akan berkembang lebih baik,” tambahnya.
Ini bukan kali pertama mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mencoret pemain karena tindakan indisliner.
Sebelumnya, Serdy Ephy Fano, Yudha Febrian, dan Nurhidayat Haji Harris juga pernah dicoret dari daftar pemain Timnas Indonesia karena alasan yang sama.
“Saya mau tegaskan kalau pemain dipanggil dan menjadi pemain timnas harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara."
"Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke TC. Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia,” lanjut Shin Tae-yong.
Sementara itu, untuk menggantikan Rifad, Shin Tae-yong telah memanggil pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani.
Baca Juga: Persebaya Kalah Lagi, Aji Santoso Tak Izinkan Dua Pemainnya Kembali ke Timnas Indonesia