Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Protes Shin Tae-yong Tak Digubris AFC, tapi Timnas Vietnam Langsung Dikabulkan

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 6 November 2021 | 09:30 WIB
Shin Tae-yong (kanan) tak direspons AFC saat protes kondisi grup Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 yang ditinggalkan dua peserta, namun Vietnam mendapat respons sangat positif saat protes soal lain. (PSSI.ORG, VFF.VN)

SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) langsung mengabulkan keberatan Timnas Vietnam melalui federasinya, berbeda dengan protes Shin Tae-yong yang tak digubris sama sekali.

Seperti diketahui, Timnas Vietnam merupakan satu-satunya wakil Asia Tenggara yang tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sejauh ini, skuad asuhan Park Hang-seo itu telah melakoni empat pertandingan dengan hasil yang sangat mengecewakan.

Dalam empat pertandingan tersebut, Vietnam selalu menelan kekalahan, masing-masing dari Arab Saudi (1-3), Australia (0-1), China (2-3), dan Oman (1-3).

 

 Baca Juga: Sebelum Jumpa Timnas Indonesia, Akankah Vietnam Dibantai Striker Liverpool dkk?

Hasil tersebut membuat Vietnam terdampar di dasar klasemen sementara Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Pada bulan November ini, Vietnam kembali akan melakoni dua laga krusial menghadapi Jepang dan Arab Saudi.

Vietnam wajib memenangi dua pertandingan tersebut untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Menjelang laga antara Vietnam dan Jepang, AFC membuat keputusan mengejutkan.

AFC secara tiba-tiba mengganti wasit pengawas yang mengontrol ruang video assistant referee (VAR) hanya beberapa hari sebelum pertandingan.

 Baca Juga: Jumpa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang Makin Dekat, Pelatih Malaysia Tambah Cemas

Dilansir SuperBall.id dari The Thao, wasit Hattab Hanna (Suriah) akan menggantikan Alieibi Ammar Ali Abdulla Jumaa (UEA).

Terkait hal itu, pihak AFC dilaporkan belum memberikan keterangan apa pun soal perubahan wasit VAR yang agak mendadak itu.

THETHAO247.VN
Ruang VAR yang dipimpin seorang pengawas dan penghubung ketika wasit meminta review dari lapangan.

Ini menjadi sangat mengejutkan mengingat AFC sangat jarang membuat perubahan mendadak terkait wasit di turnamen besar.

Penggemar sepak bola Vietnam kemudian mengaitkan hal ini dengan protes yang diajukan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) kepada AFC.

VFF dikabarkan telah mengirimkan surat protes soal kinerja wasit di Kualifikasi Piala Dunia 2022 secara langsung ke AFC.

 Baca Juga: Piala AFF - Hadapi Kasus Serupa Timnas Indonesia, Tekad Federasi Thailand Tak Sekuat PSSI

Pasalnya, Timnas Vietnam dinilai sangat sering dirugikan akibat keputusan wasit di pertandingan sebelumnya.

Teranyar, Park Hang-seo bahkan marah besar dan menganggap wasit telah merugikan timnya dalam kekalahan dari Oman.

"Empat laga sudah berlalu, dan ada banyak hal yang ingin saya katakan tentang wasit, tapi saya batasi," kata Park Hang-seo.

"Hari ini, wasitnya tidak konsisten. Jika boleh menilai, wasitnya harus menegur dirinya sendiri."

"Mungkin para pemain juga kecewa dengan wasit. Saya sudah memotivasi mereka. Siapa pun yang bertanding tidak ada yang mau kalah, kami masih punya laga-laga lain di depan melawan Arab Saudi dan Jepang," tambahnya.

 Baca Juga: Timnas Vietnam Dikerjai Oman Berlatih di Lapangan Penuh Lubang, Park Hang-seo Protes

Meski begitu, kepada The Thao, VFF mengaku tidak tahu apakah perubahan wasit VAR terkait dengan surat protes yang dikirim ke AFC.

Di sisi lain, hal ini berbeda dengan apa yang dialami oleh Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Harapan Timnas U-23 Indonesia ke ajang Piala Asia u-23 2022 pupus seusai dikalahkan Australia pada penyisihan fase grup.

Kekalahan agregat 2-4 mereka dapatkan dalam pertandingan dua leg melawan Australia di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong kemudian merasa timnya dirugikan karena Grup G hanya terdiri dari dua tim.

 Baca Juga: Piala AFF - Lawan Uji Coba Timnas Indonesia dan Singapura bak Bumi dan Langit

Hal itu menyusul mundurnya China dan Brunei Darussalam karena alasan pandemi Covid-19.

Kondisi ini membuat Indonesia hanya punya dua pertandingan, padahal peluang lolos akan lebih terbuka jika dihuni empat tim.

Akibatnya, tidak ada posisi sebagai runner-up terbaik, yang disediakan empat tiket.

Sementara tim-tim di 10 grup lain mendapatkan kesempatan menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik.

Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah menyuarakan kondisi ini di media, namun sama sekali tak digubris oleh pihak AFC.

 Baca Juga: Lengkapi Skuad Piala AFF, Pelatih Vietnam Panggil 8 Pemain Jebolan Timnas U-23

"Memang jujur dari awal kita ada di posisi rugi karena di grup lain ada 4 tim tetapi karena ada tim yang mengundurkan diri jadinya hanya ada dua tim saja dan itu pun lawannya Australia yang menjadi posisi satu."

"Jadi sangat rugi, tetapi memang melalui turnamen ini ada beberapa hal yang harus diperbaiki ke depannya," kata Shin Tae-yong.

Di samping itu, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia memang tidak melayangkan protes resmi kepada AFC terkait hal ini.

Hal tersebut mungkin saja menjadi salah satu alasan mengapa AFC tidak menanggapi protes dari Shin Tae-yong.

 Baca Juga: Piala AFF - Antisipasi Grup Neraka bersama Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Mulai Gelisah

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P