Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, memberikan saran soal masa depan pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Maurichio Pochettino.
PSG menelan kekalahan 1-2 saat bertandang ke markas Manchester City, Stadion Etihad, Manchester, dalam laga lanjutan Grup A Liga Champions, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB.
Tim besutan Pochettino itu unggul lebih dulu di menit ke-50 berkat gol Kylian Mbappe.
Namun, tim tuan rumah berhasil membalikkan kedudukan lewat dua gol yang masing-masing dicetak oleh Raheem Sterling dan Gabriel Jesus.
Kemenangan itu membuat Manchester City berhak lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara grup.
Meski masih menyisakan satu pertandingan di fase grup, jumlah poin PSG tidak bisa mengejar Manchester City.
Baca Juga: Bahagia Tangani Messi dkk, Pochettino Bantah Kedekatan dengan Manchester United
Selain kekalahan PSG dari Manchester City, masa depan Pochettino juga menjadi sorotan usai laga tersebut.
Pochettino belakangan ini dikaitkan kepindahannya ke Manchester United untuk menggantikan peran Ole Gunnar Solskjaer.
Seperti diketahui, Solskjaer resmi dipecat Manchester United setelah mengalami rentetan hasil yang kurang memuaskan.
Michael Carrick ditunjuk untuk menjadi pelatih sementara sambil klub mencari juru taktik yang baru.
Melihat situasi tersebut, Carragher memberikan saran kepada Pochettino agar segera mengambil peluang untuk menjadi pelatih kepala di Old Trafford.
Trio bintang PSG, Lionel Messi, Neymar dan Mbappe adalah salah satu alasan mengapa Pochettino harus meninggalkan PSG.
Carragher menilai Messi, Neymar dan Mbappe tidak dapat bermain secara tim, sehingga mereka tidak punya peluang untuk memenangi Liga Champions.
"Pochettino harus keluar dari klub," kata Carragher sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Jika memiliki kesempatan untuk pergi Manchester United, saya akan pergi besok."
"Sejujurnya saya akan pergi karena tiga bintang itu."
"Mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk memenangi Liga Champions."
"Saya frustrasi menontonnya. Messi berusia 34 tahun, dia harus menyelamatkan dirinya sendiri untuk saat-saat tertentu."
"Saya masih tidak berpikir mereka bisa membawanya (juara), jangan lupa Barcelona sudah lama tidak memenangi Liga Champions."
"Saya tidak peduli seberapa bagus mereka, tapi mereka tidak bekerja secara tim," tambahnya.