Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - John Kavanagh mengatakan bahwa anak didiknya, Conor McGregor sudah ditunggu banyak lawan.
Saat ini McGregor memang sedang dalam performa terburuknya di mana dalam dua laga terakhirnya dia tidak pernah menang di kelas ringan UFC.
Apalagi dua hasil buruk yang dia raih saat menghadapi Dustin Poirier diiringi oleh cedera.
Dia mengalami patah pergelangan kaki di laga ketiga menghadapi Poirier pada Juli 2021.
Cedera itu membuat The Notorius menyerah setelah tidak bisa melanjutkan pertarungan pada ronde kedua.
Proses pemulihan yang panjang tentu harus dijalani Conor McGregor, hal itu membuatnya tidak bisa tampil setidaknya hingga pertengahan 2022.
Meski harus menepi, John Kavanagh mengklaim bahwa Conor McGregor sudah memiliki ratusan musuh yang menunggunya jika kembali.
"Dia memiliki ratusan musuh yang sedang antre, mereka semua akan muncul," kata John Kavanagh, dilansir dari laman Bloodyelbow.
Baca Juga: Termasuk Emil Audero, 42 Transfer Pemain Juventus Diselidiki atas Dugaan Laporan Palsu
Petarung asal Republik Irlandia itu dinilai tidak akan kesulitan mencari pilihan lawan terlepas dari masa sulit yang tengah dialaminya.
Prioritas John Kavanagh saat ini adalah mengawal proses pemulihan Conor McGregor agar secepatnya bisa tampil di oktagon lagi.
"Tapi mari kita kembali berlatih, uji kekuatan kakinya dan segalanya," ucap John Kavanagh menjelaskan.
"Ketika saatnya tiba, saya yakin dia tidak akan kekurangan pilihan lawan," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Xavi ingin Ousmane Dembele Bertahan di Barcelona Karena Alasan Ini
Lebih lanjut, John Kavanagh menyebut bahwa Conor McGregor tidak peduli dengan siapa akan bertarung.
Selain itu, dia juga menilai motivasi terbesar Conor McGregor untuk bertarung lagi bukanlah soal uang, melainkan dia ingin kembali berkompetisi.
"Dia tampak cukup baik bagi saya, Jadi, apa yang akan datang, siapa pun yang dia hadapi, dia akan sangat termotivasi," ucap John Kavanagh.
"Jelas pada tahap ini Conor McGregor memiliki beberapa pound dan beberapa dolar di rekening bank. Jadi, bukan itu faktor pendorongnya."
"Pada tahap ini, faktor pendorongnya adalah kompetisi dan untuk meningkatkan dirinya, untuk menguji dan melawan siapa pun itu," tuturnya menambahkan.